SAPEKEN (6/5). Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas III Sapeken yang menurunkan tim Quick Response Team (QRT) berhasil mengevakuasi dan menyelamatkan 384 penumpang kapal KM Sabuk Nusantara 91 yang kandas di wilayah perairan Pelabuhan Sapeken, Jawa Timur pada hari Kamis (5/5). Sedangkan 50 orang meminta bertahan di atas kapal untuk menjaga barang. Adapun Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai ( KPLP ) UPP Sapeken menyiagakan Kapal Patroli bila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk penjemputan penumpang yang di atas kapal.
Kepala UPP Kelas III Sapeken, Edi Kuswanto mengungkapkan tidak ada korban jiwa dalam insiden kandasnya KM Sabuk Nusantara 91 tersebut.
"Kapal diduga menyerempet karang dan tersangkut di perairan Pulau Sapeken – Kangean sekira pukul 12.30 WIB dalam perjalanannya dari Pelabuhan Sapeken menuju Kalianget, Sumenep, Madura," ujar Edi, Jumat (6/5).
Edi mengungkapkan pada saat kejadian, KM Sabuk Nusantara 91 tengah membawa 434 orang penumpang dari total kapasitas kapal sebanyak 530 orang.
"Ini sekaligus menepis isu yang beredar bahwa kapal kelebihan jumlah penumpang karena kenyataannya jumlah penumpang kapal masih dibawah jumlah kapasitas maksimal," ungkapnya.
Edi mengungkapkan, pada saat kejadian, kapal keluar alur sekitar 5 NM dan mengalami insiden kapal kandas pada pukul 13.00 WIB dengan posisi Kapal koordinat Lintang /Bujur 06 56.3926'S - 115 41.2655'E. Saat itu, kondisi arus kuat sehingga haluan kapal terlempar ke kiri.
"Kemudian Nakhoda mengambil tindakan memberi komando olah gerak mengusahakan kapal keluar dari posisi kapal kandas dan dikarenakan kondisi air semakin surut dan tidak memungkinkan untuk melakukan olah gerak kapal, maka Nakhoda mengambil kesimpulan dengan berkoordinasi bersama Instansi Syahbandar, Dinas Perhubungan dan Keagenan terkait untuk evakuasi penumpang," ungkapnya.
Usai kejadian, seluruh penumpang yang berada di kapal langsung dievakuasi oleh kapal patroli KNP 5257 milik UPP Sapeken dibantu oleh beberapa kapal nelayan setempat. Evakuasi berjalan lancar dan seluruh penumpang dinyatakan selamat.
"Pada kesempatan ini, UPP Sapeken mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada masyarakat yang telah bekerja keras dalam membantu proses evakuasi penumpang," ujarnya.
Edi mengungkapkan KM Sabuk Nusantara 91 akan dievakuasi saat air laut tengah pasang yakni siang hari sekitar pukul 12.00 WIB dan akan dilakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kapal serta kondisi bawah laut.
"Saya meminta kepada KM Sabuk Nusantara 91 untuk kembali ke Pelabuhan Sapeken agar bisa dilakukan pemeriksaan menyeluruh demi keselamatan pelayaran,” tegasnya.
Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengirimkan KM Sabuk Nusantara 115 sebagai pengganti KM Sabuk Nusantara 91. "Kapal berangkat pagi ini dari Surabaya menuju lokasi," tutupnya.