BALI (5/11) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus berupaya meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Salah satunya dengan cara meningkatkan kompetensi para Duta Pelayanan Publik di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) yang dilaksanakan di Bali.
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha dalam sambutannya saat membuka acara Bimtek mengatakan bahwa para duta pelayanan publik harus melaksanakan layanan publik yang responsif dan andal.
“Melalui Bimbingan Teknis ini pula para trainer akan mengajarkan beberapa hal antara lain tentang profesionalisme dalam bekerja, service mindset dan service value yang akan membentuk citra diri kita menjadi lebih baik serta cara berpenampilan dan beretika dalam berinteraksi kepada rekan kerja maupun kepada para pengguna jasa atau penerima layanan publik,” ujarnya.
Kegiatan Bimbingan Teknis ini menggandeng PT Garuda Indonesia Training Center sebagai trainer yang memberikan pengetahuan dan pengalaman bagaimana cara untuk membangun budaya pelayanan publik yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Saya berharap seluruh Peserta Bimbingan Teknis dapat menggali pengetahuan dan pengalaman dari para Trainer, sehingga kedepan mampu menyelenggarakan pelayanan publik yang prima,” ujar Arif.
Selain itu, Arif berpesan agar para Peserta Bimbingan Teknis dapat secara bersama-sama merumuskan service value sebagai pedoman pelaksanaan motto pelayanan “Kerja Dengan Hati”.
“Saya tegaskan bahwa bukanlah hal mudah untuk membentuk karakter yang ideal sebagai Duta Pelayanan Publik pada suatu instansi pemerintah maka alangkah baiknya sebagai modal awal kita dapat memberikan pelayanan publik menjadi lebih baik,” ujarnya.
Dia melanjutkan bahwa sumbangsih pemikiran dan ide bersama berhasil merumuskan Service Value Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, yakni HOSPITABLE SPIRIT (Hospitable, Safe & Secure, Pleasant & Comfort, Integrity, Responsive, Integrated & Traceable).
“HOSPITABLE SPIRIT akan menjadi pedoman kita dalam melaksanakan pelayanan publik, untuk itu saya menghimbau kepada para peserta atau para cikal bakal Duta Pelayanan Publik untuk dapat melaporkan kepada pimpinan unit kerjanya masing-masing makna dari Service Value pelayanan publik di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, sehingga kedepan dapat diterapkan dengan optimal. Semangat melayani akan menjadi semangat baru dalam penyelenggaraan pelayanan di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,” tutupnya.
Sebagai informasi, Unit Penyelenggara Pelayanan Publik di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tersebar diseluruh wilayah di Indonesia, sehingga masing-masing unit kerja memiliki keanekaragaman budaya dan karakteristik adat istiadat yang dapat menjadi keunikan dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Kearifan lokal menjadi kunci dalam pengelolaan adat istiadat dan budaya lokal untuk penyelenggaraan pelayanan publik yang prima yang pelaksanaannya membutuhkan kompetasi dan profesionalisme SDM penyelenggara pelayanan publik.
Pada kesempatan tersebut juga diberikan penghargaan untuk para peserta yang berprestasi, yaitu sebagai berikut:
1. The Most Assertive Person
- Siti Mawaddah/Distrik Navigasi Kelas I Tanjung Priok
2. The Most Analytical Person
- Mitra Wulandari/Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak
3. The Most Communicative Person
- Herman / KSOP Kelas III Tarakan
4. The Convincing Person
- Rahmatia / Distrik Navigasi Kelas I Tg Priok
5. The Best Appearance Person
- Frisilia Putri Wulandari / KSOP Kelas II Bitung
6. The Most Enthusiastic Person
- Jujur Panjaitan / Kantor Kesyahbandaran Utama Belawan
7. The Most Improved
- Sofian Hadi / BTKP
8. The Most Participative Person
- Hetti Mariati Simangunsong / Otoritas Pelabuhan Utama Belawan
9. The Most Proactive Person
- Faisyah / Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar
10. The Most Responsive Person
- M Yuan Wahyu / Distrik Navigasi Kelas I Samarinda
11. The Most Favorite Person
- Jan Piter Daniel / Sekretariat Ditjen Hubla