JAKARTA (27/10) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut terus melakukan inovasi dan terobosan guna meningkatkan kompetensi anggota Sosial Media Response Team (SMRT) dalam melakukan penyampaian informasi. Kali ini, Ditjen Hubla kembali menggelar Forum SMRT Session 3 yang merupakan penutup rangkaian kegiatan di tahun ini dan diikuti oleh SMRT seluruh UPT Ditjen Hubla se Indonesia secara langsung maupun virtual pada Rabu, 27 Oktober 2021.
Forum SMRT kali ini mengangkat tema "Berteman Dengan Media, Siapa Takut!" dan menghadirkan narasumber Anggota DPR RI Johan Budi Sapto Pribowo yang sudah memiliki banyak pengalaman dalam berhubungan dengan media saat menjabat sebagai Juru Bicara Presiden dan KPK serta dipandu oleh MC Rita N Hutapea yang merupakan anggota SMRT dari BKKP Hubla.
"Seperti kita ketahui, Sejak dibentuk pada Tahun 2018 lalu, SMRT memiliki tugas sebagai garda terdepan dalam menyebarluaskan informasi dan kinerja Ditjen Perhubungan Laut kepada masyarakat secara cepat, tepat dan akurat, khususnya melalui media sosial. Selain itu, SMRT bertugas mengcounter Informasi- informasi negatif dan meluruskan hoax yang beredar di masyarakat," kata Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Laut, yang diwakili oleh Direktur Kenavigasian Hengki Angkasawan saat membuka acara.
Dia berharap tema yang diangkat kali ini dapat meningkatkan kompetensi anggota SMRT di seluruh UPT Ditjen Hubla agar dapat lebih luwes dan lebih cepat lagi dalam memberikan informasi kepada media sehingga setiap informasi dapat langsung tersampaikan secara cepat dan akurat kepada masyarakat.
"Pada Forum SMRT Session III, tema yang diangkat adalah “Berteman Dengan Media, Siapa Takut”. Suatu tema yang sangat menarik, dimana membina hubungan baik atau berteman dengan media adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi suatu organisasi dalam hal ini adalah Direktorat Jenderal Perhubungan Laut untuk berkomunikasi dengan masyarakat luas," ujarnya.
Kepada para peserta, Hengki menjelaskan bahwa di era digital seperti sekarang ini, arus informasi begitu deras dan cepatnya terjadi di semua lapisan masyarakat, peran Media / Pers memiliki kekuatan untuk mempengaruhi opini masyarakat dan menimbulkan citra positif atau negatif bagi pihak-pihak yang diberitakannya.
"Mengingat peran media massa yang sangat strategis tersebut, maka setiap Jajaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut perlu membina hubungan baik dengan media. “Jangan Takut Berteman Dengan Media, Tapi Jadikanlah Media Menjadi Sahabat atau Mitra Kerja Yang Baik”. Tentunya dalam membina hubungan dengan Media tersebut, harus berpedoman pada prinsip dan etika berkomunikasi yang saling menguntungkan (mutualisme) sehingga akan berdampak positif bagi kedua belah pihak," ujarnya.
Dalam kaitan inilah, maka Unit Humas sangat dibutuhkan sebagai ujung tombak dalam membina hubungan baik dengan media. Unit Humas harus mampu memanfaatkan media untuk membangun kepercayaan masyarakat kepada Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, melalui berbagai aktivitas kehumasan yang terencana, sehingga komunikasi akan terjalin dengan baik dan menguntungkan kedua belah pihak.
"Selain itu, dengan terciptanya komunikasi atau hubungan yang baik dengan media juga akan membantu apabila terjadi krisis komunikasi yang diakibatkan adanya peristiwa yang tidak diinginkan dalam masyarakat seperti kecelakaan, bencana dan lain sebagainya," tutupnya.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bagian Organisasi Dan Humas Ditjen Hubla, Wisnu Wardana mengatakan selain memiliki kemampuan teknis, anggota SMRT sebagai pelaku kehumasan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, tentunya juga harus menguasai kemampuan berkomunikasi yang baik.
"Sebagai pihak yang yang bertugas di garis depan, anggota SMRT harus luwes dan bisa bekerjasama dengan berbagai pihak, terutama media. Anggota SMRT diharapkan dapat memahami karakteristik media sehingga dapat menentukan dan berkoordinasi dengan media, baik untuk mengglorifikasikan isu-isu positif, maupun untuk mencegah/meredam sebuah isu yang berpotensi menjadi isu negatif," ujarnya.
Wisnu menyebutkan, hal ini yang melatarbelakangi forum SMRT kali ini untuk mengundang pakar Kehumasan Pemerintahan agar dapat berbagi pengetahuan tentang bagaimana caranya berkomunikasi dan menjalin hubungan baik dengan media, dengan mengangkat tema, “Berteman dengan Media, Siapa Takut!”
"Tujuannya adalah untuk meningkatkan kemampuan anggota SMRT dalam berkomunikasi dan menjalin hubungan baik dengan media, meningkatkan pengetahuan tentang karakteristik media agar dapat menentukan media yang tepat untuk mengglorifikasi sebuah isu positif, meningkatkan kompetensi dalam berkoordinasi dengan media untuk mencegah / meredam sebuah isu yang berpotensi menjadi isu negatif serta mengoptimalkan peran SMRT sebagai ujung tombak kegiatan kehumasan di setiap Unit Pelaksana Tugas (UPT) di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut," tutupnya.
Sebagai informasi, Forum SMRT diselenggarakan guna memberikan penyegaran dan meningkatkan kompetensi para anggota SMRT di seluruh Indonesia sehingga dapat memaksimalkan peran dan fungsinya di bidang kehumasan. Pengetahuan yang dibagikan pada kegiatan Forum SMRT ini adalah pengetahuan teknis dan keilmuan praktis yang berkaitan dan dapat langsung diterapkan pada pelaksanaan tugas keseharian Anggota SMRT dalam menyebarkan informasi positif terkait kinerja Ditjen Perhubungan Laut kepada masyarakat secara cepat, tepat dan akurat, dan juga mengkonter informasi-informasi negatif dan meluruskan berita-berita hoax yang beredar di masyarakat, seperti misalnya pengetahuan terkait penulisan jurnalistik serta bagaimana menyusun konten foto dan video untuk dipublish di Media Sosial.