CILACAP (18/10). Guna membantu perekonomian masyarakat yang terkena dampak Pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama hampir 2 (dua) tahun ini, Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) di seluruh Indonesia terus menggelar kegiatan Program Padat Karya dengan melibatkan masyarakat di sekitar wilayah kerja masing-masing.
Seperti yang dilaksanakan pada hari ini, Senin (18/10/2021), melalui UPT Distrik Navigasi Kelas III Cilacap, kembali di gelar kegiatan Program Padat Karya bertempat di Stasiun Radio Pantai (SROP) Pemancar Distrik Navigasi Kelas III Cilacap selama 3 (tiga) hari mulai tanggal 18 s.d 21 Oktober 2021.
Kegiatan ini dibuka oleh Anggota Komisi V DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah VIII, yang di wakili oleh Bapak Maryo dan Tim di karenakan Ibu Hj. Novita Wijayanti, SE, MM berhalangan hadir ke Cilacap dengan disaksikan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Perwakilan Kantor KSOP Kelas II Cilacap, GM Pelindo III Cabang Cilacap, serta para Pejabat dan Stakeholders terkait di Kabupaten Cilacap.
Kepala Kantor DIstrik Navigasi Kelas III Cilacap, Suyadi, SE, M.Si dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan padat karya kali ini merupakan kegiatan padat karya tahap Kedua Gelombang III Tahun Anggaran 2021 dan melibatkan sebanyak 50 orang warga yang berasal dari masyarakat sekitar Pelabuhan terutama Kelurahan Tambakreja Cilacap.
“Beberapa kegiatan Padat Karya yang dilaksanakan hari ini antara lain Pemeliharaan lingkungan SROP Pemancar dan fasilitas penunjangnya seperti pembersihan lingkungan, pengecatan, pavingisasi, dengan jangka waktu pelaksanaan selama 3 (tiga) hari yang dimulai pada hari ini, Senin tanggal 18 Oktober 2021 dan melibatkan masyarakat sekitar sebanyak total 50 (lima puluh) orang setiap harinya” kata Suyadi.
Selain itu, menurut Suyadi meskipun di wilayah Kabupaten Cilacap saat ini pandemi covid 19 sudah cukup menurun, namun pihaknya tetap menegaskan agar seluruh peserta Padat Karya kali ini tetap dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Suyadi juga mengatakan pelaksanaan kegiatan Program Padat Karya bersumber dari dana APBN dengan swakelola, bertujuan untuk menghadirkan negara ke tengah-tengah masyarakat, sehingga tercipta soliditas dan sinergi dalam upaya menciptakan kesejahteraan bersama, khususnya bagi masyarakat sekitar.
Dalam pelaksanaannya, program Padat Karya dilaksanakan secara berkelompok, mengutamakan tenaga kerja yang direkrut dari masyarakat sekitar, serta mempertimbangkan dan memprioritaskan tenaga kerja yang tidak memiliki keahlian khusus, tidak bekerja dalam waktu yang lama, dan mempertimbangkan juga masyarakat yang memerlukan pekerjaan guna menyambung kelangsungan perekonomian akibat dari Pandemi Covid-19.
“Selain itu, kegiatan Padat Karya ini dilaksanakan dengan menggunakan peralatan yang sederhana, mengutamakan penggunaan material atau bahan baku lokal dan Upah kerja diberikan secara langsung kepada masyarakat yang terlibat kegiatan tersebut sesuai UMR Kab. Cilacap” kata Suyadi.
Lebih jauh Suyadi mengatakan kegiatan Program Padat karya ini menjadi salah satu program prioritas nasional tahun 2021, dimana sesuai Peraturan Presiden Nomor 96 tahun 2015 sebagai perubahan atas Peraturan Presiden nomor 15 tahun 2010 tentang Percepatan Penanggulangan Kemiskinan, dan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 70 tahun 2021 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya di lingkungan Kementerian Perhubungan, maka dilakukan upaya percepatan pelaksanaan program padat karya di lingkungan Kementerian Perhubungan sebagai wujud peran serta dalam membantu pemerintah mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Apalagi saat ini kondisi masyarakat masih dalam kondisi pandemi covid-19 sehingga sesuai dengan arahan Presiden yang telah mengintruksikan kabinetnya untuk mendukung percepatan pengentasan kemiskinan bagi masyarakat yang terdampak pandemi tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Anggota Komisi V DPR RI (Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia) Dapil Provinsi Jawa Tengah VIII yang di wakili Bapak Maryo mengatakan bahwa Komisi V DPR RI memberikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada segenap jajaran Distrik Navigasi Kelas III Cilacap atas pelaksanaan program Padat Karya ini.
“Kami dari Komisi V DPR RI (Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia) Dapil Provinsi Jawa Tengah VIII sangat mengapresiasi kegiatan Program Padat Karya karena manfaatnya bisa dirasakan secara langsung oleh masyarakat yang terdampak oleh Covid-19”, Ujar Maryo.
Selain itu, lanjut Maryo hal penting lain yang perlu diperhatikan adalah pentingnya koordinasi dan sinergi semua Instansi terkait di Pelabuhan Cilacap, terutama dalam mendukung terciptanya Keamanan dan keselamatan Pelayaran.
Pada kesempatan itu Perwakilan Komisi V DPR-RI juga, berkesempatan menyerahkan peralatan kerja secara simbolis pelaksanaan Padat Karya kepada peserta Padat Karya.
Selanjutnya Suyadi berharap agar melalui kegiatan Padat Karya seperti ini diharapkan dapat dilaksanakan berkelanjutan dan berkontribusi dalam mengurangi pengangguran dan dapat membantu masyarakat miskin memperoleh pekerjaan dan penghasilan.
“Kami berharap program Padat Karya ini dapat berlanjut ke depan dan bermanfaat bagi masyarakat yang berada di sekitar Pelabuhan Cilacap terutama dilingkungan Distrik Navigasi Kelas III Cilacap,” tutupnya.