JAKARTA (24/9) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut kembali menggelar program Padat Karya. Kegiatan tersebut kali ini diselenggarakan di 3 (tiga) Provinsi dengan melibatkan 170 orang masyarakat sekitar dan di Makassar, Sulawesi Selatan dengan melibatkan 300 orang masyarakat.
Kepala Distrik Navigasi Kelas I Palembang, Muh. Anto Julianto menjelaskan Padat Karya dilaksanakan pada tanggal 23 september 2021 s/d 8 Oktober 2021 di Provinsi Sumatera Selatan, Provinsi Jambi, dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
“Pelaksanaan program padat karya tahap II dilaksanakan di 12 titik pada 3 provinsi sesuai wilayah kerja Disnav Kelas I Palembang,” ujarnya.
Pada kegiatan padat karya tahap ke II tersebut yang berlokasi khususnya di sekitar lingkungan kantor Disnav Kelas I Palembang merupakan kolaborasi/ kerjasama antara Kementerian Perhubungan dengan BUMN, PT Pelabuhan Indonesia II (persero) Cabang Palembang.
Pembukaan Padat Karya ini turut dihadiri langsung oleh Anggota DPR RI Komisi V Eddy Santana Putra, Walikota Palembang H. Harnojoyo, Kepala KSOP Kelas II Palembang Letkol Mar Triyanto, Kepala Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP) Pelabuhan Boom Baru AKP Imelda Rahmat, General Manager PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Cabang Palembang Silo Santoso serta stakeholder terkait lainnya.
Adapun maksud dan tujuan diadakannya padat karya adalah untuk membuka lapangan kerja bagi masyarakat, terutama yang mengalami kehilangan penghasilan atau pekerjaan tetap.
“Serta untuk mendorong pemulihan ekonomi masyarakat, mengurangi pengangguran, langkah strategis dalam pengamanan aset (SBNP) terutama pada kegiatan padat karya yang di lakukan pada lokasi menara suar dan rambu suar di alur pelayaran yang melibatkan masyarakat setempat,” ujarnya.
Rincian lokasi kegiatan Padat Karya di Provinsi Sumatera Selatan terdapat 5 titik lokasi dengan total 85 orang tenaga kerja.
“Ruang lingkup pekerjaannya adalah pembersihan lingkungan kantor, pembersihan sungai depan dermaga, pembersihan lingkungan dermaga, pemeliharaan SROP Palembang berupa pembersihan lingkungan dan pemotongan rumput,” ujarnya.
Selanjutnya, di Provinsi Jambi melibatkan 15 orang tenaga kerja di 3 titik lokasi Rambu Suar yaitu di alur pelayaran Sungai Batanghari, Rambu Suar Talang Duku, dan Rambu Suar di alur pelayaran Pelabuhan Muara Sabak.
Di Provinsi Bangka Belitung, Padat Karya digelar di 4 titik lokasi dengan melibatkan 70 orang tenaga kerja.
Lokasi pertama di Kabupaten Bangka Barat dengan pekerjaan pemeliharaan bangunan pagar dan halaman menara suar Tanjung Kalian, pekerjaan pemeliharaan bangunan pagar dan halaman menara suar Tanjung Ular dan pekerjaan pemeliharaan bangunan pagar dan halaman SROP Muntok.
“Kemudian 1 lokasi di Kabupaten Belitung dengan pekerjaan pemeliharaan bangunan pagar dan halaman SROP Tanjung Pandan,” tutupnya.
Anggota DPR RI Komisi V Eddy Santana Putra mengapresiasi kegiatan Padat Karya tersebut. Menurutnya, hal ini sangat membantu masyarakat di tengah pandemi yang sudah berlangsung hampir 2 tahun terakhir ini.
“Pemerintah melalui instansi dan lembaga melaksanakan program padat karya dengan harapan masyarakat yang gak kerja atau mengalami pengurangan penghasilan bisa ikut terbantu walaupun sedikit. Semoga hal ini bisa bermanfaat bagi peserta padat karya untuk membantu ekonomi keluarga,” tutupnya.
*Padat Karya di Makassar*
Sementara itu, Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar menggelar kegiatan Padat Karya yang dipusatkan di Kawasan Pelabuhan Paotere Makassar, Sulawesi Selatan yang dihadiri oleh Anggota Komisi V DPR RI, Drs. Hamka B. Kady.
Pembukaan acara juga turut dihadiri langsung oleh Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar, H. Ahmad Wahid, bersama Kepala Distrik Navigasi Kelas I Makassar, Direktur Utama PT. Pelindo IV (Persero), GM PT. Pelindo IV Cabang Makassar, dan Camat Ujung Tanah Kota Makassar beserta jajaran Kelurahan Gusung dan Kelurahan Ujung Tanah.
Kantor Kesyahbandaran Utama Makassar melibatkan 100 orang masyarakat Kelurahan Gusung untuk kegiatan bersih laut dan pantai di Kawasan Pelabuhan Paotere.
Kantor Distrik Navigasi Kelas I Makassar melibatkan 100 orang warga untuk kegiatan pengecatan halaman kantor, pos jaga dan pembersihan Instalasi SROP, dan PT. Pelindo IV (Persero) Makassar melibatkan 100 orang warga untuk kegiatan pengecatan kansteen, drop zone, pick up zone dan area parkir Pelabuhan Makassar.
Anggota Komisi V DPR RI, Drs. Hamka B. Kady, MS. menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas pelaksanaan program padat karya ini. “Program padat karya itu langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat yang terdampak oleh Covid-19”, Ujar Hamka.
Kegiatan tersebut ditutup dengan peninjauan secara langsung kegiatan Padat Karya di masing-masing lokasi kerja oleh Bpk. Drs. Hamka B. Kady, M.s didampingi para Kepala UPT Ditjen Hubla yang hadir serta pejabat dari PT. Pelindo IV (persero) Makassar.
Sebagai informasi, kegiatan program padat karya di lingkungan Kementerian Perhubungan termasuk Direktorat Jenderal Perhubungan Laut telah dilaksanakan sejak tahun 2018 lalu. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 73 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penyelenggaraan Program Padat Karya di Lingkungan Kementerian Perhubungan, serta Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Laut yang menginstruksikan kepada Unit Penyelenggara Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar melaksanakan kegiatan padat karya pada unit kerja masing-masing.