JAKARTA - Ditjen Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Angkutan Lebaran 2017 di Jakarta
Tujuan pelaksanaan Rakor Angkutan Lebaran 2017 adalah menyamakan pemahaman dan langkah pelaksanaan angkutan Lebaran agar dapat berjalan lancar, selamat, aman, dan nyaman.
Ada inovasi baru dalam pemantauan dan pengawasan pelaksanaan angkutan Lebaran kali ini. Beda dari biasanya yang memantau dari 52 pelabuhan dan pemasangan CCTV serta tracking di kapal Pelni dan kapal perintis untuk informasi real time. Ditjen Hubla juga meningkatkan layanan melalui penerapan aplikasi pelaporan angkutan Lebaran dengan kapal melalui online.
"Selain fokus utama pemantauan di 52 pelabuhan yang diprediksi mengalami lonjakan penumpang pada masa mudik Lebaran, kami juga menyiapkan aplikasi sistem pelaporan angkutan laut Lebaran yang dapat diakses melalui smartphone dan komputer," tegas Dirjen Perhubungan Laut A Tonny Budiono.
Dia juga mengajak jajarannya untuk dapat mendiskusikan kesiapan angkutan laut Lebaran 2017 dengan sungguh-sungguh, mencakup kesiapan posko, armada, pelabuhan, prediksi penumpang, rencana operasi dan pelaporan kegiatan serta evaluasi.
"Dengan begitu angkutan Lebaran 2017 dapat terlaksana dengan lancar, selamat, aman, dan tidak kendala apapun," tutur dia.
Dia berharap, seluruh jajarannya dapat menyumbangkan pemikiran dan pengalamannya dari penyelenggaraan angkutan Lebaran tahun-tahun sebelumnya.
"Mari berdiskusi untuk menyinergikan, mengintegrasikan, dan menyiapkan Penyelengaraan angkutan laut Lebaran di masing-masing pelabuhan dengan baik," kata Tonny.
Ditjen Hubla tambahnya, memiliki tanggung jawab dan tugas mulia untuk memberikan pelayanan jasa transportasi yang selamat dan terjangkau bagi masyarakat luas.
"Pada masa angkutan Lebaran, pada umumnya masyarakat melakukan perjalanan pada waktu bersamaan dengan berbagai tujuan, untuk menyikapi kondisi tersebut, Ditjen Hubla secara rutin selenggarakan angkutan Lebaran," tutur dia.
Adapun penyelenggaraan angkutan laut Lebaran dimulai pada H-15 hingga H+15 libur Idul Fitri atau 10 Juni hingga 11 Juli 2017, dengan prediksi terjadi kenaikan jumlah penumpang sebesar 3%.