LONDON - Sidang International Maritime Organization (IMO) dimulai Atase Perhubungan KBRI London Simson Sinaga mewakili Indonesia dan melanjutkan upaya untuk pelaksanaan program pemerintah menjadikan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia.
Simson Sinaga menyebutkan, pelaksanaan Sidang IMO hingga 10 Maret 2017 ini mengenai Navigation, Communication, Search and Rescue yang ke- 4.
"Sekjen IMO menyatakan bahwa Indonesia mempunyai potensi maritim yang sangat besar untuk dikembangkan," jelas Simson.
Untuk itu diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang andal guna memberikan pemikiran yang sama dalam mengembangkan sektor maritim Indonesia.
Menurut Simson Sinaga, sebagai pimpinan tertinggi di Organisasi Internasional dibawah PBB tersebut, Sekjen IMO pernah menyampaikan akan menjadikan kebijakan Pemerintah Republik Indonesia sebagai model untuk pengembangan dunia maritim dan mengajak negara anggota IMO membangun sektor maritimnya.
"Kedatangan Sekjen IMO ke Indonesia belum lama ini, menjadi momentum istimewa di organisasi internasional yang mengatur keselamatan dan keamanan berlayar serta perlindungan terhadap lingkungan maritim tersebut," ungkap Simson.
Hal itu akan membuat Indonesia semakin terpandang di dunia maritim internasional.
Selain melakukan upaya memperkuat diplomasi maritim, Simson juga melanjutkan aktifitas di negara penempatan, dengan melakukan pertemuan dengan para mahasiswa Indonesia yang sedang melaksanakan kegiatan tahunan antar mahasiswa yaitu Festifal ASEAN 2017 bertempat di hall Manchester University.
Beberapa mahasiswa Indonesia yang sedang mengikuti pendidikan di Manchester sangat tertarik dan antusias pada pertemuan tersebut melakukan diskusi bersama terkait pelaksanaan Poros Maritim untuk menjadikan Indonesia sebuah negara maritim yang maju, mandiri, kuat yang mampu memberikan kontribusi positif bagi keamanan dan perdamaian dan menjaga kedaulatan negara, sesuai dengan kepentingan nasional.
"Diharapkan dengan pertemuan bersama mahasiswa Indonesia, akan dihasilkan SDM yang andal dari berbagai latar belakang disiplin ilmu, yang memahami kebijakan pemerintah melaksanakan pembangunan menjadikan Indonesia menjadi Poros Maritim Dunia," tutup Simson.