TARAKAN (27/4) – Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut terus melakukan sejumlah persiapan dalam penyelenggaraan angkutan laut Lebaran tahun 2019 (1440 H) untuk memastikan keselamatan dan keamanan pelayaran.
Uji petik kelaiklautan kapal penumpang adalah salah satu langkah Ditjen Perhubungan Laut khususnya untuk kapal-kapal yang melayani angkutan laut Lebaran tahun 2019 di 51 pelabuhan pantau diantaranya adalah Pelabuhan Tarakan.
"Sesuai instruksi Dirjen Perhubungan Laut agar setiap Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) termasuk KSOP kelas III Tarakan untuk melakukan uji petik terhadap kapal-kapal penumpang baik yang berlayar di dalam negeri, penyeberangan dan juga kapal penumpang indonesia yang berlayar keluar negeri," jelas Kepala KSOP Kelas III Tarakan melalui Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli, Syaharuddin hari ini (27/4) di Tarakan.
KSOP Tarakan yang merupakan salah satu wilayah di indonesia yang melayani banyak kapal penumpang yang berlayar atau menyeberang antar kota / Kabupaten dalam provinsi Kalimantan Utara.
"Oleh sebab itu, perlu penanganan khusus dalam memastikan kondisi kapal penumpang agar memenuhi persyaratan atau laiklaut untuk berlayar sehingga para penumpang yang akan melakukan mudik tahun ini dapat tiba dengan selamat di tempat tujuan untuk merayakan lebaran bersama keluarga," jelas Syaharuddin.
Menurut Syaharuddin, saat ini Pejabat Pemeriksa Keselamatan Kapal (PPKK) bersama Petugas pengawas lapangan Keselamatan berlayar kantor KSOP kelas III Tarakan melakukan pemeriksaan kelaiklautan kapal sehingga diharapkan nantinya arus mudik tahun ini dapat berjalan lancar.
"Saat ini uji petik difokuskan ke beberapa pelabuhan dan armada yang digunakan yaitu Kapal Pelni yang melayari antar pulau dan antar provinsi dalam indonesia serta Kapal penyeberangan PT. ASDP yg melayari penyeberangan antar kota/ Kabupaten dalam provinsi Kalimantan Utara dan antar provinsi Kalimantan Utara dan provinsi Sulawesi Tengah (Toli-Toli)," kata Syaharuddin.
Selanjutnya, Syaharuddin mengatakan bahwa uji petik juga dilakukan untuk Kapal penumpang yang melakukan pelayaran keluar negeri yaitu Tawau malaysia, dan Kapal - kapal speed boat yang melayari antar kota/ Kabupaten dalam provinsi Kalimantan Utara.
Adapun rinciannya disebutkan Syaharuddin meliputi Kapal Pelni sebanyak 2 kapal dan 2 kapal perintis, Kapal feri sebanyak 3 kapal, Kapal internasional sebanyak 2 kapal dan Kapal penumpang speed boat sebanyak 61 kapal.
Dan pada hari ini (27/4) beberapa kapal telah dilakukan uji petik kelaiklautan kapal penumpang yaitu kapal Km.Indomaya Express yang melakukan pelayaran luar negeri Tawau Malaysia di pelabuhan Malundung dan speed boat penumpang yg berada di pelabuhan Tengkayu 1 sebanyak 10 unit speed boat.
"Dalam pemeriksaan beberapa hari ini kondisi kapal dalam keadaan laik laut dan kami juga berterima kasih kepada para pemilik dan awak kapal serta agen pelayaran yang telah ikut peduli keselamatan karena telah melakukan perawatan kapalnya dengan baik dan sebagian pemilik telah melakukan peremajaan kapalnya demi memberikan pelayanan terbaik buat para calon penumpang yg akan mudik lebaran di tahun ini," ungkap Syaharuddin.
Syaharuddin juga mengatakan bahwa kegiatan uji petik ini masih akan dilaksanakan hingga semua kapal selesai diperiksa sebelum memasuki arus mudik lebaran.
"Tugas kami memang sangat berat namun kami yakin akan berjalan lancar untuk memastikan kapal yang melayani arus mudik dan arus balik di angkutan laut Lebaran ini sudah terpenuhi kelaiklautannya sehingga tercipta keselamatan dan keamanan pelayaran," tutup Syaharuddin.
Sebagai informasi, pelaksanaan uji petik terhadap kapal-kapal penumpang di beberapa pelabuhan di Indonesia merupakan tindak lanjut atas instruksi Dirjen Perhubungan Laut Nomor HK.211/5/17/DJPL/2019 tentang Pemeriksaan Kelaiklautan Kapal Penumpang dalam Rangka Angkutan Lebaran Tahun 2019.