JAKARTA (6/2) – Sebagai upaya memetakan Profiling Pegawai Struktural maupun Pegawai Non Strutural secara sistematis dan terpadu, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan membuat suatu terobosan melalui penerapan Digital Profiling (DIPRO).
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Capt. Antoni Arif Priadi mengatakan, penerapan DIPRO dilatarbelakangi oleh beberapa kondisi diantaranya cukup banyaknya permintaan usulan Assessment yang berasal dari 296 Unit Pelaksana Teknis (UPT) dan Kantor Pusat yaitu berjumlah lebih dari 1.000 pengajuan assessment pertahun di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
“Sedangkan kegiatan assessment hanya mempunyai kuota rata-rata 150 pegawai pertahunnya. Kondisi tersebut mengakibatkan tidak terakomodirnya permintaan sebagai kandidat assessment,” ujar Capt. Antoni saat memberikan sambutan pada Sosialisasi Penerapan Digital Profiling (DIPRO) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut tahun 2024 secara daring, Selasa (6/2).
Lebih lanjut Capt Antoni menjelaskan, selain untuk mengakomodir pegawai dalam mengikuti assessment, penerapan DIPRO dapat memberikan peluang dalam meningkatkan soft skill bagi para kandidat untuk mempersiapkan diri pada kegiatan assessment.
“Hadirnya DIPRO akan menjadi salah satu acuan untuk pengembangan karir sesuai dengan kebutuhan organisasi serta dapat menghasilkan calon pimpinan yang memiliki kompetensi dan kinerja serta profesionalitas kerja yang unggul sehingga memberikan kontribusi besar dalam mendukung tugas pokok dan fungsi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut,” kata Capt. Antoni.
Pihaknya berharap DIPRO menjadi sebuah terobosan yang akan membuka seluas-luasnya kesempatan pola karir pegawai dan seleksi akan dilakukan secara transparan dalam prosesnya.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Lollan Panjaitan mengungkapan, penerapan Aplikasi DIPRO dilaksanakan dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi guna mewujudkan pengelolaan data dan pemetaan profiling pegawai secara sistematis dan terpadu di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
"Melalui Sosialisasi ini kami berharap seluruh peserta dapat memahami pola karir melalui penerapan DIPRO serta terwujudnya pengolahan data sebagai upaya memetakan profiling pegawai baik struktural maupun pegawai non struktural," kata Lollan.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Sumber Daya Manusia (SDM) Hanif Kartika Yudha memaparkan tentang Penggunaan Aplikasi DIPRO. Dia menjelaskan, DIPRO hadir sebagai metode cara penilaian kinerja untuk promosi jabatan yang di antaranya meliputi penilaian, persyaratan dokumen, penilaian 360˚, penilaian Appraisal Essay, FGD, BARS dan Ability serta penilaian MBO.
“Kami berharap DIPRO dapat disosialisasikan dengan baik kepada seluruh pegawai baik di Kantor Pusat maupun UPT di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut sehingga para pegawai dapat mempersiapkan pengembangan karier, peningkatkan soft skill dan mempermudah pelaksanaan mutasi, penetapan pembagian klasifikasi, serta penempatan jabatan yang dinilai berdasarkan hasil scoring penilaian SDM, kemudian penempatan pejabat dinilai berdasarkan hasil pfofiling pegawai dan evaluasi pejabat struktural,” ujar Hanif. (PF/MM/HB)