Kamis, 21 Februari 2019

PASCA TERBAKARNYA KAPAL PATROLI KPLP DI BITUNG, KEMENHUB PASTIKAN MENANGGUNG BIAYA PENGOBATAN KORBAN LU


Share :
2580 view(s)

JAKARTA (21/2) - Pasca terjadinya musibah kebakaran yang menimpa 5 (lima) unit kapal Patroli milik Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan di Terminal Peti Kemas Bitung, Sulawesi Utara kemarin (20/2), Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ahmad menginstruksikan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas II Bitung dan Kepala Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PPLP) Kelas II Bitung untuk memberikan perhatian khusus pada pengobatan dan pemulihan  4 (empat) orang korban musibah kebakaran tersebut.


"Pagi tadi seluruh korban sudah masuk ruang operasi di Rumah Sakit TNI AL (Rumkital) Dr. Wahyu Slamet. Seluruh pengobatan dan pemulihan para korban yang mengalami luka bakar tersebut ditanggung oleh Pemerintah," ujar Ahmad hari ini (21/2).

Ahmad mengatakan bahwa musibah kebakaran tersebut berawal dari api yang berasal dari kapal patroli KPLP KNP.460 dan merembet ke kapal patroli KPLP lainnya yang sedang sandar berdekatan yaitu KNP. 560, KNP. 510, KNP. 5105 yang semuanya merupakan kapal patroli KSOP kelas II Bitung. 

"Sedangkan 1 kapal patroli yang juga mengalami kebakaran yaitu KNP. 50001 milik Pangkalan PLP Bitung sehingga total ada 5 unit kapal patroli KPLP yang terbakar," ujar Ahmad.

Ahmad menjelaskan bahwa ia sudah mendapatkan laporan dari KSOP Bitung bahwa hari ini (21/2) pengangkatan kerangka kapal patroli KPLP yang terbakar tersebut sudah mulai dilakukan agar tidak mengganggu operasional kapal-kapal lainnya.

Ahmad mengatakan bahwa ia juga meminta agar para awak kapal patroli untuk selalu memeriksa peralatan keselamatan dan juga alat pemadam kebakaran, patuhi Standard and Procedure (SOP) keselamatan operasi kapal, tingkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian agar kejadian serupa tidak terjadi lagi di masa yang akan datang.

"Pada kesempatan ini, saya juga menyampaikan rasa empati dari Dirjen Perhubungan Laut beserta jajarannya agar para korban dapat segera sembuh dan beraktivitas seperti sediakala," tutup Ahmad.


  • berita




Footer Hubla Branding