3080
view(s)
JAKARTA (2/7) - Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut mengikuti kegiatan Penyuluhan Pembinaan Keprotokolan dan MC Tahun 2018 yang diselenggarakan oleh Bagian Umum dan Perlengkapan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan tanggal 2 s.d. 13 Juli 2018 di Rizen Premiere Hotel Puncak, Jawa Barat.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi para pegawai serta dapat memposisikan diri untuk lebih meningkatkan pelayanan dan mengefektifkan peran PNS pada unit kerja masing-masing dalam kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
Demikian disampaikan oleh Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, R. Bahsan Arifin saat membuka kegiatan Penyuluhan Pembinaan Keprotokolan dan MC di Ruang Serbaguna Gd.Karya Lt.17 Kantor Kementerian Perhubungan Jakarta, Senin (2/7).
Menurut Arifin, peraturan tentang keprotokolan dan MC selalu dinamis disetiap zaman. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya perubahan-perubahan atas dasar dan pedoman keprotokolan yang berlaku dalam lingkup kenegaraan maupun instansi pemerintahan lainnya.
"Di dalam lingkup Kementerian Perhubungan sendiri, pedoman dan tata cara keprotokolan dimaksud diatur dengan Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 27 Tahun 2012 Tentang Keprotokolan di Lingkungan Kementerian Perhubungan," ujar Arifin.
Arifin menyebutkan, saat ini fenomena yang terjadi adalah kurangnya informasi tentang pedoman keprotokolan pada masing-masing unit kerja serta kurangnya keinginan mengembangkan bakat dan kompetensi pegawai khususnya di bidang keprotokolan dan pembawa acara (MC).
"Untuk itulah, Ditjen Perhubungan Laut melibatkan para pegawainya baik di kantor pusat maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) di daerah untuk mengikuti kegiatan ini, yang sekaligus juga menjadi media untuk memberikan penyegaran dan pengetahuan kepada pegawai kita," imbuhnya.
Adapun kegiatan ini diikuti oleh 60 peserta yang terbagi menjadi 2 (dua) angkatan, masing-masing angkatan sebanyak 30 peserta berasal dari Kantor Pusat Ditjen Hubla dan UPT di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut.
