Sabtu, 23 Februari 2019

KEMENHUB SERAHKAN DUA KAPAL PERINTIS OPTIMALKAN DUKUNGAN TERHADAP TOL LAUT DAN KONEKTIVITAS ANTAR PULAU


Share :
5110 view(s)

SAUMLAKI (23/2) - Kementerian Perhubungan Cq.Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut menyerahkan dua Kapal perintis pendukung tol laut kepada PT.Pelni Cabang Saumlaki dan PT. Mandala Sejahtera Abadi (MSA) untuk mengoptimalkan program konektivitas antar pulau di wilayah Indonesia Bagian Timur.


Adapun dua kapal pendukung tol laut tersebut yaitu kapal KM. Sabuk Nusantara 41 dan kapal KM. Sabuk Nusantara 72 diserahkan oleh Direktur Jenderal Perhubungan Laut yang diwakili oleh Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt. Wisnu Handoko di Saumlaki, Maluku Utara , Jumat (22/2).

"Kapal KM.Sabuk Nusantara 72 diserahterimakan ke PT.Pelni Cabang Saumlaki dan kapal KM.Sabuk Nusantara 41 diserahterimakan ke PT. Mandala Sejahtera Abadi," ujar Capt. Wisnu.
IMG-20190223-WA0007.jpg
Penyerahan kedua kapal yang dilakukan secara simbolis di atas kapal KM. Sabuk Nusantara 72 tersebut menandakan kehadiran negara untuk menunjukan komitmen yang kuat dalam konektivitas antar wilayah.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Kegiatan Pelayanan Publik Kapal Perintis Milik Negara dan

Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 48 tahun 2018 Penyelenggaraan Kegiatan Pelayanan Publik Kapal Perintis Milik Negara, Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan melaksanakan penyelenggaraan pelayanan publik angkutan laut penumpang (perintis), barang dan angkutan perairan dari tahun ke tahun untuk menjaga konektivitas angkutan laut, ketersediaan kapal, ketersediaan barang kebutuhan masyarakat.

Dengan potensi yang dimiliki saat ini yaitu 113 trayek dan 41 pelabuhan pangkal pada 23 Propinsi, +/-  500 pelabuhan singgah , disediakan kapal perintis milik negara dengan ukuran 200 GT s/d 2000 GT dengan kapasitas angkut 30.000 penumpang, 17,7 % melayani Kawasan barat Indonesia, 82,3 % Kawasan timur Indonesia sangat potensial.

Hal tersebut sejalan dengan tujuan dan sasaran penyelenggaraan pelayanan publik angkutan laut perintis adalah menghubungkan daerah yang masih Tertinggal Dan/Atau wilayah Terpencil, Terluar, Perbatasan yang belum berkembang dengan daerah yang sudah berkembang atau maju.

Selain tujuan dan sasaran tersebut, yang penting dan menjadi target dari angkutan laut perintis adalah menghubungkan daerah yang moda transportasi lainnya belum memadai, nenghubungkan daerah yang secara komersial belum menguntungkan untuk dilayani oleh pelaksana kegiatan angkutan laut, angkutan sungai dan danau, atau angkutan penyeberangan.

Capt. Wisnu mengatakan bahwa ia optimis kapal-kapal yang sudah selesai dibangun akan dapat diserahkan setiap minggunya.
IMG-20190223-WA0006.jpg
Hal tersebut telah dilakukan dalam tiga minggu ini terakhir ini yaitu telah diserahkan kapal-kapal perintis yaitu KM. Sabuk Nusantara 94 di Biak, KM. Sabuk Nusantara  77 di Sorong, KM. Sabuk Nusantara 93 di Kota Baru, KM. Sabuk Nusantara 75 dan KM. Sabuk Nusantara 71 di Ambon.

"Penyerahkan kapal akan dijadwalkan setiap minggunya agar dapat segera melayani masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar," tegas Capt. Wisnu.

Capt. Wisnu meminta agar setiap pangkalan dalam hal ini dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP)  maupun Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) bisa mengawasi dan melaporkan ke Kantor Pusat tiap saat dikarenakan kedepan tidak ada lagi pengawasan di atas kapal mengingat kapal yang diserahterimakan ini  sudah menggunakan teknologi terakhir.

"Kedepannya, Ditjen Hubla akan bekerjasama dengan PT. Telkom untuk memantau pergerakan kapal dan pelayanan tiket online dan mengoptimalkan ship management serta memasang CCTV di tiap-tiap kapal guna untuk mengetahui aktifitas kapal," tutup Capt. Wisnu.

Adapun acara penyerahan Kapal tersebut dihadiri oleh perwakilan dari Kantor UPP Kelas II Saumlaki, PT. Pelni Saumlaki, PT. Mandala Sejahtera Abadi dan pihak galangan kapal PT. Janata Marina Indah.

Sebagai informasi, KM. Sabuk Nusantara 72 akan melayani rute Saumlaki – Larat Molu Ambon – Ambalau – Namrole – Leksula  – Namrole – Ambalau – Ambon – Molu – Larat – Sofyanin/Rumyaan – Tutukembong – Saumlaki.

Sementara itu, KM. Sabuk Nusantara 41 akan melayani rute Saumlaki – Kroing/Letwurung – Marsela – Tepa – Bebar/Wulur – Moa – Leti – Kisar/Wonreli – Lerokis – Eray/Esulit – Kalabahi – Eray/Esulit – Lerokis – Kisar/Wonreli - Moa-Leti – Bebar / Wulur – Tepa – Marsela – Kroing – Saumlaki.



  • berita




Footer Hubla Branding