Selasa, 17 Oktober 2017

KEMENHUB KEMBALI LUNCURKAN KAPAL PERINTIS TIPE 1200 GT DUKUNG TRAYEK PERINTIS DI TAHUN 2018


Share :
4230 view(s)

PONTIANAK – Pada tahun 2018 Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan akan meningkatkan pelayanan dengan menambah trayek angkutan laut perintis menjadi 113 trayek dari sebelumnya 96 trayek. Penambahan trayek ini akan didukung pula dengan penambahan armada baru, di mana Kemenhub telah membangun 100 unit kapal perintis dalam kurun waktu tahun 2015 hingga tahun 2017.

KM Sabuk Nusantara 93, menjadi salah satu kapal perintis tipe 1200 GT (Paket B) yang pada hari ini (17/10) resmi diluncurkan oleh Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut Bay M Hasani yang diwakili oleh Kepala Sub Direktorat Pengembangan Usaha Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut Muhammad Syaiful di Galangan Kapal PT. Steadfast Marine Pontianak, Kalimantan Barat.

Plt. Dirjen Hubla mengungkapkan bahwa nantinya kapal tersebut akan dimanfaatkan untuk mendukung program tol laut sehingga dapat menciptakan pembangunan yang seimbang dan merata hingga ke daerah-daerah tertinggal, terpencil, terluar dan perbatasan.

"Ke depan pelayanan angkutan perintis akan terus ditingkatkan, bahkan kapal-kapal perintis ini nantinya akan terintegrasi dengan kapal Tol Laut sehingga dapat semakin memperkuat konektivitas antar pulau," ujar Bay.

Terkait dengan upaya Pemerintah dalam mengoptimalkan program Tol Laut, Bay menambahkan saat ini manfaatnya sudah mulai terasa, salah satunya adalah penurunan harga beberapa barang pokok sebagaimana data yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan yang di update setiap 3 bulan sekali.

"Disinilah pemerintah harus hadir, selain mengoptimalkan industri pelayaran nasional, kita lengkapi juga dengan kapal perintis dan kapal penumpang," kata Bay.

Selanjutnya menurut Bay, kehadiran kapal perintis yang dibangun oleh Kemenhub juga merupakan bagian dari upaya mewujudkan konektivitas nasional dalam rangka percepatan ekonomi daerah.
IMG-20171017-WA0081.jpg
"Pelayaran perintis adalah tulang punggung peningkatan aksesibilitas masyarakat terpencil, terisolir dan pulau-pulau terluar sekaligus juga menjadi penunjang sistem distribusi logistik nasional dan angkutan antar pulau, yang pada akhirnya dapat memicu pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang dilaluinya," imbuhnya. 

Lebih lanjut Plt. Dirjen Bay menjelaskan bahwa peluncuran kapal perintis tipe 1200 GT ini merupakan tindak lanjut dari penandatanganan kontrak pembangunan kapal perintis pada tanggal 2 November 2015 lalu, dan hingga saat ini kemajuan pembangunan mencapai sekitar 82 % dengan nilai anggaran sebesar Rp. 54 Miliar.

"Ditargetkan KM. Sabuk Nusantara 93 dapat rampung 100 % pada bulan Desember 2017 sehingga dapat mulai dioperasikan pada tahun 2018," jelas Bay.

Untuk itulah Ditjen Perhubungan Laut memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran galangan kapal PT. Steadfast Marine yang telah bekerja keras membangun kapal perintis ini dengan tepat waktu sesuai jadwal dan kontrak yang ada.

"Kita patut berikan penghargaan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan kapal ini, terutama bagi para tenaga kerja lokal yang dapat memenuhi kebutuhan kapal di Indonesia dan saya yakin kapal buatan industri dalam negeri kita memiliki kualitas yang tak kalah bersaing dengan kapal buatan luar," ungkap Bay.

Adapun kapal yang memiliki panjang 62,8 meter, lebar 12 meter, dan tinggi 4 meter ini rencananya akan ditempatkan pada wilayah perairan yang melewati ketinggian gelombang rata-rata di atas 2 (dua) meter yang umumnya terdapat di wilayah Samudera Hindia dan Indonesia Bagian Tengah/Timur.

"Dengan didukung kekuatan mesin utama sebesar 2 x 1100 HP, KM. Sabuk Nusantara 93 mampu mengangangkut hingga 404 penumpang dan 36 orang awak kapal serta dapat mengangkut barang dalam jumlah besar," tutup Bay.



  • berita




Footer Hubla Branding