Sabtu, 9 Juni 2018

TINJAU PELABUHAN TANJUNG PERAK, KEMENHUB BERIKAN 5 KAPAL CADANGAN 09/06


Share :
5105 view(s)

SURABAYA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan memaksimalkan angkutan lebaran dengan moda transportasi kapal di Jawa Timur. Oleh karena itu, Menhub pun memberikan 5 kapal cadangan untuk meningkatkan pelayanan bagi masyarakat yang mudik menggunakan kapal. Hal ini disampaikan Menhub usai melakukan peninjauan di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya pada Sabtu (9/6).  

"Saya berharap dengan adanya bantuan 5 kapal ini, masyarakat yang mudik menggunakan kapal akan meningkat. Maka dari itu kita perbanyak, kita bantu dari pusat," tuturnya.

Menhub menjelaskan hal ini dilakukan karena pada tahun lalu kapal yang digunakan adalah kapal cargo. Harapannya tahun ini bisa lebih memberikan sarana kapal yang lebih baik bagi masyarakat.

"Tahun lalu yang digunakan penumpang adalah kapal cargo, sekarang yang digunakan adalah kapal penumpang. Kita juga berikan kapal cadangan yang merupakan kapal latih dari sekolah-sekolah yang dinaungi oleh Kementerian Perhubungan. Kapal tersebut juga akan ditempatkan secara khusus di berbagai lokasi," imbuh Menhub.

Lebih lanjut Menhub menjelaskan telah menyediakan 5 kapal yang terdiri dari kapal latih, kapal patroli, dan kapal navigasi. Hal ini juga bertujuan untuk memantau dan membantu masyarakat yang membutuhkan.

"Kami telah menyiapkan 5 kapal cadangan yang terdiri dari 2 kapal latih, 2 kapal patroli, dan 1 kapal navigasi. Kita siapkan untuk memantau dan membantu masyarakat berpindah dari satu tempat ke tempat lain," jelas Menhub.

Menhub juga meminta kepada Dirjen Perhubungan Laut untuk secara intensif menyediakan sarana yang baik bagi masyarakat terutama pada kawasan Pulau Madura dan sekitarnya yang cakupannya cukup luas.

"Saya teliti Pulau Madura memiliki seribu pulau seperti Jakarta. Saya harap Direktur Jenderal Perhubungan Laut dan Dinas Perhubungan secara intensif menyediakan sarana yang baik.

Mengenai kapal angkutan dari Jawa Timur, Surabaya menuju Masalembo, Menhub mengakui memang memiliki resiko yang cukup besar. Namun harapannya tahun ini bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu.

"Mengenai kapal angkutan dari Jawa Timur, Surabaya ke Masalembo itu memang resiko. Tahun lalu cukup bermasalah, tahun ini kita ingin dan harus tidak ada masalah. Pesan saya untuk nakhoda harus tetap tertib jangan sampai melampaui batas kapasitas," ujar Menhub. 

Mengakhiri peninjauan, Menhub menjelaskan ada 100 kapal sudah standby di Pelabuhan Tanjung Perak dan 6 kapal yang sudah jalan melayani banyaknya jumlah pemudik dari Tanjung Perak.

"Total pemudik yang menggunakan mudik gratis sebanyak 14 ribu. Pemudik yang berangkat dari Tanjung Perak sebanyak 8.400 orang dan sisanya berangkat dari Semarang. Total seluruh pemudik yang dari dan ke Surabaya sebanyak 21 ribu dan sudah keluar Surabaya 4.800. Saat ini pun 100 kapal sudah standby di Tanjung Perak dan 6 kapal standby," tutup Menhub.

Turut mendampingi peninjauan adalah Direktur Jenderal Perhubungan Laut Agus H Purnomo, Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Perak Amiruddin, dan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Herwanto. (BNK/TH/RK/BI)


  • berita




Footer Hubla Branding