BITUNG (17/6), Sebagai realisasi dari perintah Presiden RI, Joko Widodo kepada Kapolri, Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo untuk memberantas Pungutan Liar (Pungli) dan Premanisme di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Insan Maritim Pelabuhan Bitung, sepakat memberantas Pungli dan Premanisme di Kawasan Pelabuhan Bitung, hal ini dibahas bersama saat menggelar diskusi Coffee Morning, Kamis (17/6) di Terminal Penumpang Pelabuhan Bitung.
Akhir dari diskusi ini, Kepala KSOP Kelas II Bitung, Stanislaus W. Wetik yang juga Pembina Pelabuhan Bitung kembali menegasakan, pemberantasan Pungli dan Premanisme menjadi tanggung jawab bersama unsur terkait di Pelabuhan Bitung, baik pemerintah maupun asosiasi, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan. Usai menggelar diskusi, para peserta menandatangangi Baliho Komitmen Bersama memberikan pelayanan secara profesional dan maksimal serta menolak Pungli dan Premanisme.
“Penandatanganan komitmen bersama ini merupakan pemenuhan perintah Bapak Presiden kepada Bapak Kapolri saat untuk memberantas Pungli dan Premanisme di Pelabuhan Tanjung Priok, jadi kami bersama unsur terkait di pelabuhan, sepakat memberantas hal tersebut, dengan penandatanganan komitmen ini, bisa saling mengingatkan kita semua, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan di Pelabuhan Bitung,”ujar Wetik.
Senada dengan Wetik, General Manager PT Pelindo (Persero) IV Cabang Bitung, Ramdan Affan Kiayaidemak mengatakan, akan terus berkomitmen mewujudkan Pelabuhan Bitung yang bebas dari Pungli dan Premanisme. “Harapan kami bersama insan maritim Pelabuhan Bitung, semua bisa berjalan baik, makanya diadakan pertemuan ini dengan pihak-pihak terkait, dan kami menandatangani kesepakatan bersama merupakan bukti,”tutur, didampingi Kasie Lala dan UK, Agustinus Mabuka.
Terkait hal ini juga, Kepala Cabang PT. Pelni Bitung, Bets Dongoran mengaku siap mengamankan komitmen tersebut yang merupakan perintah Presiden RI, Joko Widodo. “Bagaimanapun kita harus komitmen, karena ini perintah RI-1, kita harus mendukung sesuai hasil rapat, kita harus satu suara, Pungli dan Premanisme harus kita tolak, apalagi kita sebagai pelayan masyarakat,”ungkap Dongoran.
Hal yang sama diungkapkan Kapolsek Kawasan Pelabuhan Samudera (KPS), AKP Wayan Budiartha. “Untuk Pungli dan Premanisme tetap kami antisipasi, mudah-mudahan masalah seperti itu tidak terjadi di Pelabuhan Bitung, dan orang-orang pengguna jasa merasa aman, nyaman dan sehat,”kata Wayan. SMRT KSOP BITUNG.