Minggu, 12 Agustus 2018

KEMENHUB BERIKAN BANTUAN UNTUK KORBAN GEMPA LOMBOK 12/08/2018


Share :
2450 view(s)

BENOA (12/8) - Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Benoa memberikan bantuan logistik untuk para korban gempa bumi di Lombok Utara.


Bantuan tersebut tiba hari ini (12/8) dengan menggunakan kapal cepat (Fast Boat) Gili Gateway yang sandar di Pelabuhan Pemenang, Lombok Utara.

"Kami dari Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut khususnya KSOP Benoa tiba di Lombok Timur ini untuk menyalurkan bantuan kemanusiaan dari Kemenhub, swadaya masyarakat Bali dan beberapa stakeholder. Semoga apa yang kami lakukan ini dapat membantu dan meringankan para korban gempa bumi di Lombok Utara," ujar KSOP Benoa, Capt. Dwiyanto.
IMG-20180812-WA0017.jpg
Menurut Capt. Dwiyanto, pagi tadi ia beserta jajarannya berlayar untuk secara langsung menyalurkan bantuan dari KSOP Benoa, swadaya masyarakat dan stakeholder di pelabuhan Benoa.

Adapun bantuan tersebut terdiri dari beras, mie instan, air mineral dan pakaian bekas layak pakai.

"Pemilik kapal cepat yang membawa bantuan ini juga turut serta dalam misi ini dan bantuan kami serahkan kepada Kepala Kantor UPP Pemenang Lombok Utara untuk nanti disalurkan ke pihak yang patut menerima bantuan ini," tutur Capt. Dwi.

Sebelumnya, kejadian gempa bumi telah memporakporandakan Lombok Utara dan memakan banyak korban jiwa. Sesaat setelah gempa, Kementerian Perhubungan segera melakukan aksi evakuasi diantaranya melalui koordinasi KSOP Benoa dengan mengerahkan kapal-kapal yang mengangkut para wisatawan dan masyarakat keluar dari wilayah kepulauan Gili. 

Secara keseluruhan, Ditjen Perhubungan Laut  menerjunkan beberapa kapal, baik dari Kementerian Perhubungan maupun instansi terkait.

Kapal-kapal tersebut antara lain KMP. Port Link II (PT. ASDP), KMP. Dharma Rucita III (PT. Dharma Lautan Utama),  KMP. Sindu Dwitama (PT. Agung Line), KMP. Egon milik PT. Pelni  dan beberapa kapal negara seperti KNP. 345, KAL. Blongas, kapal Basarnas, dan kapal cepat yang berhasil mengevakuasi kurang lebih 2.000 orang.
IMG-20180812-WA0014.jpg
"Dalam proses evakuasi, KSOP Benoa juga melakukan koordinasi dengan KSOP Lembar, GAHAWISRI Bali (Gabungan Pengusaha Wisata Bahari Indonesia) untuk mengerahkan moda transportasi lanjutan, serta dengan Pelindo terkait dengan penyediaan logistik penumpang yang dievakuasi," tutup Capt. Dwi.


  • berita




Footer Hubla Branding