Sekitar pukul 20.30 WITA, pandu naik ke atas KM. Sabuk Nusantara untuk memandu kapal masuk ke alur pelayaran Samarinda pada posisi bouy 3. Pada pukul 21.00 WITA, kapal merencanakan proses passing dengan TB. Biak 10 dan TB. SCP 01 yang menarik tongkang Layar Jaya 07. Namun, kondisi cuaca saat itu memburuk dengan tiupan angin kencang mencapai sekitar 25 knot disertai arus yang cukup kuat, sehingga manuver kapal menjadi sulit dilakukan.
Sekitar pukul 21.30 WITA, pada saat passing dengan TB. SCP 01/TK. Layar Jaya 07, KM. Sabuk Nusantara mengalami senggolan dengan tongkang tersebut. Senggolan terjadi akibat kombinasi angin kencang dan arus kuat yang membuat kapal sulit dikendalikan. Tali towing dari tongkang mengenai baling-baling KM. Sabuk Nusantara sehingga mesin kapal mati total. Akibat kehilangan tenaga penggerak, kapal tidak dapat mempertahankan posisinya dan kembali bersentuhan dengan tongkang Layar Jaya 07, yang menyebabkan lambung kiri kapal robek sepanjang kurang lebih 20 cm di atas permukaan air laut.
TB. SCP 01/TK. Layar Jaya 07 kemudian melanjutkan pelayarannya setelah melakukan pergantian tali towing. Sementara itu, pada pukul 22.00 WITA, KM. Sabuk Nusantara memutuskan untuk lego jangkar di lokasi yang dinilai aman guna menjaga kelancaran lalu lintas pelayaran, sembari menunggu proses evakuasi penumpang pada pagi hari. Untuk jumlah korban jiwa pada kejadian ini nihil, dan seluruh penumpang dalam keadaan aman.
KN. Miang Besar dikerahkan untuk mengevakuasi seluruh penumpang KM. Sabuk Nusantara dan memindahkannya ke Kapal Patroli KNP. 373 milik KSOP Samarinda. Setelah evakuasi selesai, KN. Miang Besar melanjutkan tugas perawatan bouy dan pelayaran untuk mendukung kegiatan aplosing petugas. Selain itu, pihak kapal juga melakukan komunikasi dengan KM. Sabuk Nusantara terkait persiapan proses towing menggunakan kapal assist TB. Sapaku untuk menarik kapal menuju depan pos pandu Muara Pegah, di mana perbaikan selanjutnya akan dilakukan.
TIM MARITIME COORDINATION CENTER
Call Center: +6285216221177 | Email: msi@kemenhub.go.id
ENGLISH VERSION
At around 20:30 WITA, a pilot boarded KM. Sabuk Nusantara to guide the vessel into the Samarinda shipping channel at buoy 3. At 21:00 WITA, the vessel planned to pass TB. Biak 10 and TB. SCP 01 towing the barge Layar Jaya 07. However, weather conditions deteriorated with strong winds reaching approximately 25 knots accompanied by strong currents, making vessel maneuvering difficult.
At about 21:30 WITA, during the passing with TB. SCP 01/TK. Layar Jaya 07, KM. Sabuk Nusantara made contact with the barge due to the combination of strong winds and currents that made the vessel difficult to control. The barge’s towing line struck the vessel’s propeller, causing a total engine failure. Losing propulsion, the vessel was unable to maintain position and again made contact with Layar Jaya 07, resulting in a portside hull tear of approximately 20 cm above the waterline.
TB. SCP 01/TK. Layar Jaya 07 continued its voyage after replacing the towing line. At 22:00 WITA, KM. Sabuk Nusantara decided to anchor in a safe location to ensure smooth navigation in the channel, while awaiting passenger evacuation in the morning. The incident resulted in no fatalities, and all passengers were in safe condition.
KN. Miang Besar was deployed to evacuate all passengers from KM. Sabuk Nusantara and transfer them to the KSOP Samarinda Patrol Vessel KNP. 373. After the evacuation, KN. Miang Besar continued buoy maintenance and sailing activities to support crew deployment. In addition, communication was made with KM. Sabuk Nusantara regarding towing preparations using the assist tug TB. Sapaku to move the vessel to the front of the Muara Pegah pilot station for further repairs.
MARITIME COORDINATION CENTER TEAM
Call Center: +6285216221177 | Email: msi@kemenhub.go.id