Pada tanggal 1 Februari 2025, sebuah tugboat beserta tongkang yang mengangkut batubara dari Jambi menuju Pelabuhan Ratu terdampar di pantai selatan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), akibat dihantam angin kencang dan gelombang tinggi. Kejadian ini terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di antara Pantai Pangorok dan Karangranjang, dengan koordinat S 06°50'948, E 105°27'541. Tugboat yang terdampar adalah TB Daya 28/BG DBD 3028, milik PT. Nawasena Samudera Indonesia (NSI) Semarang, bersama tongkang DBD 3028.
Keterangan dari Nahkoda, Mus Mulyadi, menyebutkan bahwa saat kejadian, posisi tugboat terpisah sekitar 300 meter dari tongkang. Setelah terdampar, seluruh kru tugboat yang berjumlah 10 orang, bersama dengan dua nelayan lobster, berhasil menyelamatkan diri dengan turun ke pantai. Empat kru lainnya (Heru Prasetyo, Ahmad Dedi Ladiku, Rizky Aulia, dan Andi Agus) menunggu di pesisir Blok Seuseupan, sementara tujuh orang kru lainnya diantar dua nelayan asal Cegog, Sadi (36) dan Rahmat (22), menuju Pos Legon Pakis.
Saat ini, tujuh kru yang telah tiba di Pos Legon Pakis sedang beristirahat dan menunggu bantuan lebih lanjut. Namun, pihak PT. NSI yang dihubungi melalui kontak person Bambang hingga saat ini belum memberikan respons.
Pihak berwenang sedang melakukan koordinasi untuk penanganan lebih lanjut. Beberapa petugas yang terlibat dalam kejadian ini sulit dihubungi karena ada hajatan, namun dipastikan besok pagi petugas akan menuju lokasi untuk melakukan tindakan yang diperlukan. Proses evakuasi dan investigasi kejadian ini masih berlangsung.
TIM MARITIME COORDINATION CENTER
Call Center: +6285216221177 | Email: msi@kemenhub.go.id
English Version
On February 1, 2025, a tugboat and its accompanying coal-laden tongkang, which were en route from Jambi to Pelabuhan Ratu, were stranded on the southern coast of the Ujung Kulon National Park (TNUK) area due to strong winds and high waves. The incident occurred around 2:00 PM WIB between Pangorok Beach and Karangranjang, at coordinates S 06°50'948, E 105°27'541. The stranded tugboat is TB Daya 28/BG DBD 3028, owned by PT. Nawasena Samudera Indonesia (NSI) Semarang, along with tongkang DBD 3028.
According to the captain, Mus Mulyadi, at the time of the incident, the tugboat was about 300 meters away from the tongkang. After the vessel was stranded, all 10 crew members, along with two lobster fishermen, managed to escape by reaching the shore. Four other crew members (Heru Prasetyo, Ahmad Dedi Ladiku, Rizky Aulia, and Andi Agus) remained on the coast of Block Seuseupan, while the remaining seven crew members were escorted by two fishermen from Cegog, Sadi (36) and Rahmat (22), to Pos Legon Pakis.
Currently, the seven crew members who arrived at Pos Legon Pakis are resting and waiting for further assistance. However, PT. NSI has yet to respond despite attempts to contact their representative, Bambang.
Authorities are coordinating for further action. Some personnel involved in the incident are difficult to reach due to a local event, but it has been confirmed that personnel will head to the location tomorrow morning to carry out necessary actions. The evacuation and investigation process is still ongoing.
TIM MARITIME COORDINATION CENTER
Call Center: +6285216221177 | Email: msi@kemenhub.go.id