Ende, 02 Februari 2025 – Kapal Tongkang Sea Dragon GT 2.171 dan Tugboat NBP Perdana GT 151 mengalami kecelakaan kandas di perairan Maurole pada 31 Januari 2025, sekitar pukul 02:00 Wita. Kejadian tersebut terjadi setelah jangkar tidak mampu menahan beban kapal dan muatannya akibat cuaca buruk. Kapal sempat melakukan upaya perbaikan dengan menggerakkan jangkar. Kondisi cuaca yang semakin buruk menyebabkan tugboat yang mencoba menarik tongkang juga mengalami kesulitan dan akhirnya ikut kandas di perairan Maurole, dengan koordinat 08°50'661"S 121°80'453"E. Setelah sistem pendingin AE tugboat tidak berfungsi maksimal dan gelombang besar menghantam kapal, mesin tugboat dimatikan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Pemeriksaan terakhir dari ABK menunjukkan tidak ada kebocoran pada tugboat.
Kapal tersebut membawa muatan batu bara sebanyak 5.152 ton dari Pelabuhan Samarinda tujuan PLTU Ropa. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, namun beberapa awak kapal dievakuasi dengan bantuan masyarakat sekitar. Evakuasi ABK dilakukan pada pukul 08:00 Wita, dengan tiga ABK dievakuasi pada pukul 12:00 Wita, dan nakhoda serta C/O dievakuasi pada pukul 14:30 Wita.
Tindakan koordinasi antar instansi terkait, termasuk KSOP, PLTU Ropa, keagenan kapal, dan pemilik kapal, telah dilakukan. Namun, hingga kini, penyebab pasti kecelakaan masih dalam penyelidikan. Dugaan sementara penyebab kecelakaan adalah cuaca buruk, termasuk hujan badai, angin kencang, dan gelombang tinggi.
Pihak berwenang akan terus melakukan koordinasi untuk penanganan lebih lanjut terkait kerusakan lingkungan dan pencemaran yang mungkin timbul akibat kecelakaan ini.
TIM MARITIME COORDINATION CENTER
Call Center: +6285216221177 | Email: msi@kemenhub.go.id
English Version
Ende, February 2, 2025 – The Barge Sea Dragon GT 2.171 and Tugboat NBP Perdana GT 151 ran aground in Maurole waters on January 31, 2025, around 02:00 WITA. The incident occurred after the anchor failed to hold the vessel and its cargo due to bad weather. The ship attempted to fix the situation by moving the anchor. As the weather worsened, the tugboat that tried to tow the barge also struggled and eventually ran aground in Maurole waters, at coordinates 08°50'661"S 121°80'453"E. After the AE tugboat’s cooling system failed and large waves hit the vessel, the tugboat's engine was shut down to prevent further damage. A final inspection by the crew showed no leaks in the tugboat.
The ship was carrying 5,152 tons of coal from Samarinda Port to PLTU Ropa. There were no fatalities in the incident, but several crew members were evacuated with the help of the local community. The crew evacuation began at 08:00 WITA, with three crew members evacuated at 12:00 WITA, and the captain and C/O were evacuated at 14:30 WITA.
Coordination efforts among the relevant agencies, including KSOP, PLTU Ropa, the ship's agency, and the ship's owner, have been carried out. However, the exact cause of the accident is still under investigation. The preliminary cause is believed to be bad weather, including a storm, strong winds, and high waves.
Authorities will continue coordinating to handle further issues related to environmental damage and potential pollution resulting from this incident.
TIM MARITIME COORDINATION CENTER
Call Center: +6285216221177 | Email: msi@kemenhub.go.id