Selasa, 28 Januari 2025

Tragedi Laka Laut Di Perairan Bawean: Perahu Nelayan Tenggelam, 1 Korban Tewas Dan 1 Masih Dalam Pencarian // Maritime Accident In Bawean Waters: Fishing Boat Sinks,1 Dead And 1 Missing


Share :
764 view(s)

Bawean, 27 Januari 2025 – Sebuah perahu nelayan tanpa nama tenggelam di perairan Bawean, sekitar 3 mil dari bibir pantai, Senin pagi (27/1). Peristiwa tragis ini menewaskan satu orang dan satu lainnya hilang, sementara dua awak kapal lainnya berhasil selamat. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 06.30 WIB, saat angin kencang dan ombak besar menghempas perahu yang sedang beroperasi.

Menurut laporan dari Ka. UPP Kelas III Bawean, perahu yang dikemudikan oleh Sukandi (63) bersama tiga awak kapal berangkat dari Desa Deket Agung, Kec. Sangkapura, Bawean, untuk mencari ikan. Setelah beberapa waktu berada di laut, mereka mendapatkan hasil tangkapan ikan dan memutuskan untuk menebar jaring kembali. Namun, pada saat menarik jaring kedua, datang angin kencang disertai ombak besar yang mengakibatkan kapal masuk air melalui lambungnya.

Akibat kejadian ini, Sukandi yang berusia 63 tahun dan dua rekannya, Sudariono (57), terjebak dalam perahu yang tenggelam. Meskipun dua awak kapal berhasil menyelamatkan diri, dua lainnya, termasuk Sukandi yang masih hilang, belum ditemukan. Sudariono dilaporkan meninggal dunia di lokasi.

Kerugian material akibat kejadian ini diperkirakan mencapai sekitar Rp 200 juta, meliputi kerusakan pada perahu dan alat tangkap ikan. Pihak Syahbandar Bawean telah melakukan langkah cepat, termasuk menghubungi BASARNAS Surabaya untuk melakukan evakuasi dan pencarian korban. Proses pencarian korban yang hilang terus dilakukan dengan harapan dapat menemukan Sukandi yang masih belum ditemukan.

Pihak berwenang menyebutkan bahwa penyebab tenggelamnya perahu ini adalah kombinasi angin kencang dan gelombang tinggi yang menyebabkan air masuk ke lambung perahu.

Tindakan pihak Syahbandar Bawean meliputi:

  1. Menerima laporan kejadian.
  2. Menghubungi stakeholder terkait, termasuk BASARNAS, untuk segera menuju TKP.
  3. Membantu proses evakuasi dan memastikan alur pelayaran sekitar TKP aman.

Hingga kini, pencarian korban yang hilang masih terus dilakukan, sementara pihak berwenang akan terus memberikan laporan perkembangan lebih lanjut.

UPP Kelas III Bawean mengimbau kepada para nelayan untuk selalu memperhatikan cuaca dan kondisi laut saat beraktivitas di perairan untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Semoga kejadian ini menjadi perhatian bersama untuk keselamatan pelayaran di perairan Bawean. (gambar hanya ilustrasi)

 

TIM MARITIME COORDINATION CENTER

Call Center: +6285216221177 | Email: msi@kemenhub.go.id

 

ENGLISH VERSION

Bawean, January 27, 2025 – A fishing boat without a name sank in Bawean waters, approximately 3 miles from the shore, on Monday morning (27/1). The tragic incident resulted in one fatality and one others missing, while two crew members managed to survive. The incident occurred at approximately 06:30 WIB, when strong winds and large waves struck the boat that was operating at sea.

According to a report from Ka. UPP Class III Bawean, the boat, operated by Sukandi (63) along with three crew members, departed from Deket Agung Village, Sangkapura District, Bawean, to fish. After some time at sea, they successfully caught fish and decided to spread the net again. However, while pulling in the second net, strong winds and large waves caused water to enter the boat's hull.

As a result of the incident, Sukandi, aged 63, and his colleague Sudariono (57) were trapped in the sinking boat. Although two other crew members were able to survive, the two individuals, including Sukandi, are still missing. Sudariono was confirmed dead at the scene.

The material loss due to the incident is estimated at around IDR 200 million, which includes damage to the boat and fishing equipment. The Bawean Harbor Authority (Syahbandar) has taken swift action, contacting BASARNAS Surabaya to conduct the evacuation and search for the missing victims. The search for Sukandi, who is still unaccounted for, continues.

The authorities have stated that the cause of the boat's sinking was a combination of strong winds and high waves, which caused water to enter the boat’s hull.

Actions by the Bawean Syahbandar include:

  1. Receiving the incident report.
  2. Contacting related stakeholders, including BASARNAS, to immediately head to the scene.
  3. Assisting in the evacuation process and ensuring the safety of maritime navigation around the area.

As of now, the search for the missing victims is ongoing, and the authorities will continue to provide updates on the situation.

UPP Class III Bawean urges fishermen to always pay attention to the weather and sea conditions when operating at sea to avoid similar incidents in the future.

We hope this incident serves as a reminder for everyone's safety on the waters of Bawean. (Image is for illustration purposes only)

MARITIME COORDINATION CENTER TEAM

Call Center: +62 852 1622 1177 | Email: msi@kemenhub.go.id

  • berita




Footer Hubla Branding