Labuan Bajo, Sabtu (18/1/2025) – Sebuah kapal barang tradisional berbahan kayu, KM. Rahman, mengalami insiden tenggelam di perairan sekitar Hotel Jayakarta, Labuan Bajo, akibat cuaca buruk. Berkat reaksi cepat dari tim tanggap darurat, seluruh awak kapal yang berjumlah lima orang berhasil dievakuasi dengan selamat.
Insiden yang terjadi pada pukul 01.00 WITA ini disebabkan oleh cuaca ekstrem yang menghantam kapal, mengakibatkan kerusakan pada kemudi hingga kapal terbalik. KM. Rahman yang membawa logistik dan bahan bakar minyak (BBM) untuk PLN di Pulau Rinca tidak dapat melanjutkan perjalanan.
Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Labuan Bajo, bersama dengan Basarnas dan unsur maritim lainnya, segera mengambil tindakan. Dua unit RIB (Rigid Inflatable Boat) dikerahkan untuk operasi penyelamatan. Sebanyak 12 personel dari KSOP, Basarnas, dan Sat Polairud Polres Manggarai Barat bekerja sama dalam proses evakuasi.
Kepala KSOP Labuan Bajo menyatakan, "Kami telah mengeluarkan petunjuk teknis mengenai cuaca buruk pada pagi harinya. Namun, kondisi di laut ternyata lebih ekstrem dari perkiraan. Kami bersyukur seluruh awak kapal dapat diselamatkan tanpa ada korban jiwa."
Menurut laporan awal, tidak ada pencemaran lingkungan yang ditimbulkan akibat insiden ini. Meski demikian, total kerugian materiil dari kapal dan muatan belum dapat ditaksir. KSOP mengimbau kepada seluruh pengguna jasa pelayaran untuk terus memantau kondisi cuaca dan mematuhi arahan keselamatan.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dalam menghadapi cuaca buruk di perairan Nusantara, terutama di kawasan dengan aktivitas pelayaran tinggi seperti Labuan Bajo. Upaya kolaboratif antara KSOP, Basarnas, dan pihak terkait menunjukkan pentingnya koordinasi dalam memastikan keselamatan pelayaran.
TIM MARITIME COORDINATION CENTER
Call Center: +6285216221177 | Email: msi@kemenhub.go.id
ENGLISH VERSION
Labuan Bajo, Saturday (18/1/2025) – A traditional wooden cargo ship, KM. Rahman, sank in the waters near Hotel Jayakarta, Labuan Bajo, due to severe weather. Thanks to the swift response of the emergency response team, all five crew members were successfully rescued unharmed.
The incident, which occurred at 01:00 local time, was caused by extreme weather conditions that damaged the ship's rudder, rendering it inoperable, and subsequently capsizing the vessel. KM. Rahman, carrying logistics and fuel for PLN in Rinca Island, was unable to complete its journey.
The Labuan Bajo Port Authority (KSOP), along with Basarnas and other maritime elements, acted promptly. Two Rigid Inflatable Boats (RIBs) were deployed for the rescue operation. A total of 12 personnel from KSOP, Basarnas, and the Manggarai Barat Police’s Water and Air Unit (Sat Polairud) collaborated in the evacuation process.
The Head of KSOP Labuan Bajo stated, "We issued technical guidance on bad weather earlier that morning. However, the conditions at sea were more extreme than anticipated. We are grateful that all crew members were rescued without any casualties."
According to the initial report, no environmental pollution was caused by the incident. However, the total material loss, including the ship and its cargo, has yet to be determined. KSOP urged all maritime service users to remain vigilant about weather conditions and comply with safety advisories.
This incident serves as a crucial reminder of the importance of preparedness when facing adverse weather conditions at sea, particularly in high-traffic maritime areas such as Labuan Bajo. The collaborative efforts of KSOP, Basarnas, and related parties highlight the significance of coordination in ensuring maritime safety.
MARITIME COORDINATION CENTER TEAM
Call Center: +62 852 1622 1177 | Email: msi@kemenhub.go.id