LOMBOK UTARA (27/7) - Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut melalui Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (UPP) Kelas I Pemenang mencatat kenaikan jumlah kunjungan wisatawan asing dan domestik dari Bali dengan menggunakan kapal speedboat yang masuk melalui Pelabuhan Pemenang, Lombok Utara.
Kepala Kantor UPP Kelas I Pemenang, Jasra Irawan mengatakan bahwa Pemerintah Daerah bersama instansi terkait di Lombok Utara termasuk Kantor UPP Pemenang bersinergi mengembalikan sektor pariwisata Lombok pasca kejadian musibah gempa bumi yang terjadi bulan Agustus 2018 lalu.
Jasra melanjutkan bahwa peningkatan jumlah wisatawan baik asing maupun domestik tentu saja merupakan salah satu bukti bahwa Lombok telah berangsur pulih dan masyarakat lombok perlahan dapat bangkit kembali sesuai slogan Pemerintah Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) yaitu "Lombok Bangkit" pasca gempa bumi.
"Kunjungan wisatawan asing dan domestik sudah mulai meningkat yang ditunjukan dengan peningkatan frekuensi jumlah kapal cepat speedboat dari Bali yang mencapai 24 call perhari dengan total penumpang masuk Lombok sekitar 2.024 orang untuk hari ini (27/7). Hal ini menunjukan bahwa Lombok sudah kembali normal seperti sebelum gempa Lombok," ujar Jasra.
Untuk itu, lanjut Jasra, seiring meningkatnya kunjungan wisatawan tersebut melalui laut, UPP Pemenang perlu mengingatkan kembali kepada Nakhoda, awak kapal, operator juga masyarakat tentang aspek keselamatan pelayaran terutama penggunaan alat-alat keselamatan penumpang seperti life jacket, alat pemadam kebakaran, ring bouy sehingga akan terbiasa menggunakannya jika diperlukan.
"Sedangkan untuk menunjang program Kementerian Perhubungan khususnya penerbitan sertifikat pas kecil, data yang kami miliki menyebutkan ada 500 kapal-kapal GT.7 ke bawah yang berada di wilayah kerja UPP Pemenang yaitu Lombok Barat, kota Mataram dan Lombok Utara," jelas Jasra.
Selain itu, juga telah diterbitkan 152 pas kecil gratis dengan target tahun ini adalah 300 pas kecil yang ditandai dengan acara pemberian pas kecil secara simbolis dari UPP Pemenang kepada pemilik kapal dibawah GT 7 untuk wilayah Lombok Barat, Mataram dan Lombok Utara.
"Pas kecil ini dibuat dan diberikan tanpa biaya apapun untuk para pemilik kapal tradisional di bawah GT 7. Hal ini menunjukan bahwa negara hadir untuk memberikan kemudahan dalam pengurusan dokumen pas kecil kapal tradisional guna mendukung terwujudnya keselamatan dan keamanan pelayaran," tutup Jasra.
Adapun acara tersebut juga merupakan kerjasama UPP Pemenang dengan koperasi Karya Bahari yang mewadahi kapal-kapal Speedboat dari Pelabuhan Bangsal atau Pemenang menuju ke Gili Trawangan, Gili Meno dan Gili Air dan melibatkan mitra kerja, Dishub Provinsi NTB, Camat Lombok Utara, unsur SAR, TNI AL, Polsek dan polisi pariwisata.