MESKI PANDEMI, CAPAIAN BIDANG KEUANGAN DITJEN HUBLA TAHUN 2020 TETAP OPTIMAL
2913
view(s)
JAKARTA (12/1) – Tahun Anggaran 2020 menjadi situasi yang extra-ordinary karena adanya pandemi Covid-19, namun demikian Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan tetap memberikan kontribusi positif di bidang keuangan. Beberapa capaian Ditjen Perhubungan Laut di Tahun Anggaran 2020 di antaranya berhasil mencapai realisasi anggaran sebesar 95,61% dan untuk realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai 107,49%.
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Andi Hartono saat memberikan pengarahan pada kegiatan Rekonsiliasi Penyusunan Laporan Keuangan Tahunan Tahun Anggaran 2020 di Jakarta, Selasa (12/1).
“Selain itu di Tahun Anggaran 2020, Laporan Keuangan Kementerian Perhubungan Tahun 2019 telah mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK-RI yang ke 7 (tujuh) kalinya dan hal ini merupakan sebuah prestasi yang cukup membanggakan,” kata Andi.
Ia berharap keberhasilan pencapaian penilaian dan opini WTP ini hendaknya tidak membuat cepat berpuas diri. Namun justru harus dijadikan pendorong semangat untuk berbuat lebih baik agar kembali mampu mempertahankan capaian Laporan Keuangan Tahun 2020.
Pada kesempatan tersebut, Andi minta kepada seluruh Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut agar dalam menyusun Laporan Keuangan Tahun Anggaran 2020 dapat melakukan penyesuaian dan peningkatan kecepatan dengan tidak mengabaikan prinsip-prinsip transparansi dan akuntabilitas.
“Sebagai seorang Pegawai Negeri yang profesional, kita harus betul-betul membenahi tata kelola keuangan maupun barang sehingga kita bisa meminimalisir temuan-temuan aparat pemeriksa intern maupun ekstern dalam hal ini Inspektorat Jenderal maupun BPK-RI,” tegasnya.
Adapun pelaksanaan Rekonsiliasi Penyusunan Laporan Keuangan ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas Laporan Keuangan agar sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) yang pada akhirnya dapat menciptakan Pemerintahan yang bersih dan akuntabel di lingkungan Ditjen Perhubungan Laut. Pada tahun ini, Rekonsiliasi ini dilaksanakan selama 14 hari ini mulai tanggal 11-24 Januari 2020 dan diikuti oleh 637 orang peserta yang berasal dari seluruh Satker se-Indonesia yang terbagi menjadi 4 gelombang.