Sabtu, 7 Juli 2018

PEMBANGUNAN PELABUHAN PATIMBAN DILAKSANAKAN KONSORSIUM PERUSAHAAN JEPANG DAN INDONESIA


Share :
6261 view(s)

JAKARTA (7/7) - Kementerian Perhubungan cq. Ditjen Perhubungan Laut segera membangun Pelabuhan Patimban mengingat surat penetapan pemenang proyek sudah diserahkan dari Satker Patimban kepada Kontraktor Pemenang Proyek yaitu Konsorsium 5 (lima) perusahaan sebagai kontraktor pelaksananya yakni Penta Ocean, Toa dan Rinkai dari perusahaan marine construction Jepang beserta BUMN Karya yakni PT. Wijaya Karya dan PT. PP Tbk pada bulan Mei 2018.


"Pada Bulan Juli ini rencananya akan dilakukan groundbreaking pembangunan Pelabuhan Patimban untuk tahap pertama. Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan menargetkan Pelabuhan Patimban tahap pertama ini sudah bisa beroperasi pada tahun 2019,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R Agus Purnomo di Jakarta hari ini (7/7). 

Menurut Dirjen Agus, Pelabuhan Patimban akan mulai beroperasi pada tahun 2019 dengan kegiatan yang akan pada awalnya akan difokuskan untuk ekspor produk otomotif nasional ke luar negeri.  

"Pemerintah berharap dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban nantinya akan berdampak lebih efisiennya biaya ekspor produk otomotif Indonesia ke luar negeri,” kata Dirjen Agus.

Seperti diketahui, Pelabuhan Patimban merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang akan dibangun di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat.  

Pembangunan Pelabuhan Patimban ini dilaksanakan melalui pendanaan dari Official Development Assistance (ODA Loan) Pemerintah Jepang. 

“Pembangunan Pelabuhan Patimban juga merupakan penanda eratnya kerja sama bilateral antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang yang sudah terjalin selama 60 (enam puluh) tahun,” ujar Dirjen Agus.

Lebih jauh Dirjen Agus mengatakan bahwa dibangunnya Pelabuhan Patimban akan mengurangi biaya logistik dengan mendekatkan pusat produksi dengan pelabuhan, memperkuat ketahanan ekonomi, mengurangi tingkat kepadatan lalu lintas di Jakarta dengan pembagian arus lalu lintas kendaraan, serta menjamin keselamatan pelayaran termasuk area eksplorasi Migas.

Pembangunan Pelabuhan Patimban akan dilaksanakan dalam 3 (tiga) Tahap.  Pada Tahap pertama, Pelabuhan Patimban direncanakan akan dapat melayani 3.5 Juta peti kemas (TEUS) dan 600.000 kendaraan bermotor (CBU). Pada Tahap kedua, kapasitas pelayanan akan meningkat menjadi 5.5 Juta TEUS dan pada Tahap ketiga  akan meningkat kembali hingga 7.5 Juta Teus. 

“Nantinya Pelabuhan Patimban akan melayani jenis muatan Peti Kemas dan Kendaraan Bermotor yang diangkut menggunakan kapal-kqpal kargo. Pelabuhan Patimban juga akan didukung area sarana penunjang (Backup Area) untuk mendukung efisiensi logistik dari dan ke Pelabuhan Patimban seluas 356 Ha,” tutup Dirjen Agus.


  • berita




Footer Hubla Branding