Rabu, 8 Desember 2021

PENINGKATAN PELAYANAN PUBLIK, SAAT INI 77 PELABUHAN SUDAH MENERAPKAN INAPORTNET


Share :
6384 view(s)

BANGKABELITUNG(8/12) - Kementerian Perhubungan cq Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melaksanakan kegiatan Go-Live Penerapan Inaportnet Pada 23 Pelabuhan, di Bangka Belitung, Rabu 8 Desember 2021. Dengan ini, sekarang Inaportnet telah diterapkan di 77 pelabuhan di Indonesia dari sebelumnya 54 pelabuhan.

Kegiatan Go-Live Inapornet ini diikuti oleh para pejabat di Lingkungan Kementerian Perhubungan; para Kepala Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Perhubungan Laut; para Pimpinan Badan Usaha Pelabuhan; serta para mitra kerja dan stakeholder terkait.

Pelaksana tugas Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Arif Toha dalam sambutannya saat membuka acara berpesan dalam penerapan aplikasi Inaportnet harus menerapkan  3 (tiga) aspek yang perlu dijunjung tinggi yaitu Komitmen, Koordinasi dan Integritas.

"Aspek yang pertama harus dijunjung tinggi adalah komitmen, yaitu bagaimana seluruh stakeholder yang terlibat dapat patuh terhadap standar operasional prosedur yang berlaku. Tanpa komitmen yang kuat dari seluruh pihak, harus diingat bahwa sistem ini menjadi rujukan utama untuk pelayanan kapal dan barang di pelabuhan," ujar Arif.

Oleh karena itu, Arif menginstruksikan agar seluruh proses permohonan pelayanan kapal dan barang harus menggunakan Aplikasi Inaportnet ini secara konsisten.

Selain itu, Arif menjelaskan bahwa penerapan aplikasi Inaportnet berkolaborasi dengan kementerian lembaga terkait serta pelaksanaanya diawasi langsung oleh KPK dan Kemenkomarves.

Arif juga berharap agara implementasi Inaportnet dapat terus mengandalkan aspek kedua yaitu koordinasi, dimana setiap pihak yang berkepentingan dapat saling bahu-membahu untuk mewujudkan tujuan implementasi dari Inaportnet  ini yang tentunya melibatkan banyak pihak dan instansi terkait.

"Oleh karena itu, saya ingatkan kembali agar kita bisa terus saling menghormati dan menghilangkan ego sektoral demi kepentingan khalayak yang lebih luas, serta terus meningkatkan koordinasi yang sudah terjalin baik selama ini," ujar Arif.

Selanjutnya, Arif mengungkapkan aspek terakhir yang tetap harus dipupuk adalah integritas untuk menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab, dan terus berinovasi agar bisa membuat Aplikasi Inaportnet memiliki manfaat lebih dari apa yang telah kita capai sekarang.

"Untuk itu, saya minta kepada pemangku kepentingan agar tetap berpikiran terbuka, dinamis, dan selalu mengikuti perkembangan dunia kepelabuhanan dan teknologi penunjangnya, agar kita selalu siap untuk mengantisipasi perubahan yang terjadi," tutupnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut, Capt Mugen Sartoto menyebutkan penerapan aplikasi Inaportnet ini bertujuan untuk menciptakan pelayanan di pelabuhan yang efektif, efisien dan transparan melaluisebuah sistem informasi layanan secara elektronik berbasis internet yang terpusat dan mengkolaborasikan standar pelayanan operasional pelabuhan untuk melayani kegiatan kapal dan barang di pelabuhan. 

Capt Mugen mengungkapkan, sebelum dilaksanakan Go-Live, ada beberapa tahapan yang sebelumnya telah dilakukan yaitu Training of Trainers (TOT) kepada para operator dari Kantor KSOP dan UPP, Uji Coba infrastruktur, Uji Coba Sistem BUP, Sistem Integration Tes (SIT), Refreshmen dan Sosialisasi ke pengguna jasa dan  Penandatangan Pakta Integritas pada 23 (Dua Puluh Tiga) pelabuhan, 11 (Sebelas) Badan Usaha Pelabuhan, dan 8 (delapan) Distrik Navigasi.

Selanjutnya, Kepala Kantor KSOP, Distrik Navigasi, PP, Direktur Utama dan General Manager BUP agar mulai menerapkan aplikasi Inaportnet di wilayah kerja masing – masing dan melakukan beberapa tugas penting.

"Setiap pelabuhan diharapkan selalu melakukan monitoring dan evaluasi penerapan Inaportnet terhadap pelayanan kapal dan barang lalu melaporkannya secara rutin ke Kantor Pusat Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut. Mempersiapkan layanan pengaduan atau help desk baik secara fisik maupun online guna penanganan permasalahan dalam rangka penerapan dan penggunaan aplikasi Inapornet di wilayah kerja masing-masing. Serta selalu memastikan bahwa penggunaan aplikasi Inaportnet dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan," tutupnya.


Sebagai informasi, Go-Live Penerapan Inaportnet ini diikuti oleh sejumlah perwakilan dari UPT Ditjen Hubla beserta BUP terkait yaitu sebagai berikut:

1.    Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Lhokseumawe dan Kuala Enok;
2.    Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas IV Kuala Cenaku, Tembilahan, Tanjung Balai Asahan, Selat Panjang, Malahayati, Pangkalan Susu, Muara Sabak, Meulaboh, Sibolga, Bakauheni, Anggrek, Muntok, Gunung Sitoli, Probolinggo, Kuala Tungkal, Kuala Langsa, Bengkalis, Sabang;
3.    Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas I Tanjung Uban dan Manggar;
4.    Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Sangatta;
5.    Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas I Belawan, Dumai, Palembang, Samarinda, Bitung, Tanjung Pinang;
6.    Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas II Sabang;
7.    Kepala Kantor Distrik Navigasi Kelas III Sibolga;
8.    Direktur Utama PT Samudera Siak;
9.    General Manager PT. Pelindo (Persero) Cabang Tembilahan, Lhokseumawe, Tanjung Balai Asahan, Selat Panjang, Malahayati, Meulaboh, Sabang, Gunung Sitoli, Sibolga, Muara Sabak, Jambi, Muntok, Tanjung Pinang, Manggar, Probolinggo, Sangatta, Gorontalo;
10.    Komisaris Badan Usaha Pelabuhan PT. Bandar Bakau Jaya; 
11.    Direktur Utama PT. Anggrek Gorontalo Internasional Terminal; 
12.    Direktur Utama PT. Delta Artha Bahari Nusantara; 
13.    Direktur Utama PT. Sarana Lintas Bahari; 
14.    Direktur Utama PT. Paiton Energy; 
15.    Direktur Utama PT. Jawa Tower; 
16.    Direktur Utama Badan Usaha Pelabuhan 
17.    PT. Jasa Armada Indonesia , Cabang Muara Sabak; 
18.    Direktur Badan Usaha Pelabuhan PT. Dire Pratama Cabang Sangatta; 
19.    Kepala Cabang Badan Usaha Pelabuhan PT. Adhi Guna Putera, Pangkalan Susu; 
20.    Kepala Cabang Badan Usaha Pelabuhan PT. Peteka Karya Samudera Lhokseumawe; 
21.    Kepala Unit Manajemen Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS).
 

  • berita
  • humas laut




Footer Hubla Branding