Tugas dan Fungsi


KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN

NOMOR : KM 67 TAHUN 2002

TENTANG

ORGANISASI DAN TATA KERJA
BALAI TEKNOLOGI KESELAMATAN PELAYARAN

MENTERI PERHUBUNGAN,

 

TUGAS & FUNGSI BALAI TEKNOLOGI KESELAMATAN PELAYARAN

Pasal 2

Tugas :

Melaksanakan penilaian, pengujian, rancang bangun, pembuatan alat-alat dan bahan-bahan keselamatan pelayaran, serta penyiapan standardisasi dan sertifikasi alat-alat dan bahan-bahan keselamatan pelayaran serta survei dan pemberitaan keselamatan pelayaran.


Pasal 3

Fungsi :

1. Penyusunan rencana dan program kerja serta evaluasi;
2. Pelaksanaan penilaian dan pengujian alat-alat dan bahan-bahan keselamatan pelayaran;
3. Pelaksanaan rekayasa teknologi dan pembuatan dan bahan-bahan keselamatan pelayaran;
4. Penyiapan standarisasi dan sertifikasi alat-alat dan bahan-bahan keselamatan pelayaran;
5. Pelaksanaan survey dan pemberitaan keselamatan pelayaran;
6. Pengadaan, penyimpanan dan penyaluran alat-alat dan bahan-bahan keselamatan pelayaran;
7. Pelaksanaan perawatan dan perbaikan instalasi, laboratorium keselamatan pelayaran, bengkel, kapal negara, sentral pemberitaan dan pabrik gas;
8.Pelaksanaan urusan administrasi dan kerumahtanggaan.

 


VISI & MISI BALAI TEKNOLOGI KESELAMATAN PELAYARAN

VISI :

Mewujudkan keselamatan dan keamanan pelayaran di wilayah perairan Republik Indonesia serta memberikan pelayanan prima kepada masyarakat khususnya masyarakat maritim.

MISI :

1. Tersedianya kehandalan sarana dan prasarana keselamatan pelayaran melalui kegiatan pengujian, penilaian, penyiapan standarisasi, rancang bangun dan sertifikasi teknologi keselamatan pelayaran.
2. Terwujudnya sarana pemberitaan yang mendukung distribusi berita-berita keselamatan pelayaran.
3. Terwujudnya kehandalan dan kecukupan peralatan dan bahan-bahan keselamatan pelayaran yang sesuai Peraturan Konvensi Internasional di bidang keselamatan komunikasi pelayaran.
4. Tersedianya sumber daya manusia yang memiliki kompetensi dibidang pengujian alat dan bahan keselamatan pelayaran.

Footer Hubla Branding