Rabu, 30 Mei 2018

DITJEN HUBLA BENTUK QUICK RESPONSE TEAM (QRT) TERPADU PENANGGULANGAN MUSIBAH PELAYARAN


Share :
5150 view(s)

JAKARTA (30/5) - Dalam rangka meningkatkan koordinasi dan kesiapsiagaan terhadap penanggulangan musibah kecelakaan pelayaran, Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan membentuk Quick Response Team (QRT) Terpadu serta inventarisasi sumber daya  manusia, sarana dan prasarana penanggulangan musibah pelayaran. 


Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP), Junaidi mengatakan bahwa pembentukan QRT merupakan tindaklanjut hasil Rapat Kerja Ditjen Perhubungan Laut pada tanggal  24 s.d. 26 April 2018 lalu.

Adapun instruksi pembentukan QRT dimaksud dituangkan dalam Surat Edaran nomor UM.003/44/10/DJPL-18 tanggal 28 Mei 2018 yang ditandatangani Direktur Jenderal Perhubungan Laut, R. Agus H. Purnomo.

"Surat edaran ditujukan kepada para Pimpinan  Unit Pelaksana Teknis (UPT) untuk menginventarisasi sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana penanggulangan musibah pelayaran fungsi SAR, pemadam kebakaran, dan penanggulangan tumpahan minyak dan dimasukkan pada data base aset penanggulangan musibah pelayaran," jelas Junaidi.

Junaidi juga meminta masing-masing kepala UPT mengoptimalkan peran QRT dengan melibatkan seluruh potensi penanggulangan musibah di wilayah kerja masing-masing UPT termasuk SDM, sarana dan prasarana pada Terminal Khusus, Terminal Untul Kepentingan Sendiri, Badan Usaha Pelabuhan serta instansi pemerintah di pelabuhan.

Lebih lanjut, Junaidi juga meminta agar para pimpinan UPT berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penyusunan anggota dan aset penanggulangan musibah, pembentukan QRT pelabuhan serta SOP yang cepat, tepat, dan terkoordinasi.

"Surat Edaran ini agar dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab dan melaporkan pelaksanaannya pada kesempatan pertama kepada Dirjen Perhubungan Laut cq. Direktur KPLP," tutup Junaidi. (SPW/GRN)


  • berita




Footer Hubla Branding