Selasa, 11 Desember 2018

SYAHBANDAR TANJUNG PRIOK PASTIKAN TIDAK ADA RUANG UNTUK PEREDARAN DAN PENGGUNAAN NARKOBA DI WILAYAH KERJ


Share :
7333 view(s)

JAKARTA (11/12) - Guna memastikan tidak ada ruang bagi peredaran dan penggunaan narkoba di wilayah kerjanya, Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok Kementerian Perhubungan melakukan tes narkoba bagi para pegawainya di lingkungan kantor Syahbandar Utama Tanjung Priok sejak kemarin (10/12).


Kegiatan tes Narkoba yang dilaksanakan selama 2 hari sejak tangg 10 s.d. 11 Desember 2018, dipimpin langsung oleh Kepala kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok, Amiruddin.
IMG-20181211-WA0066.jpg
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut adalah untuk memantau langsung seluruh personel yang ada di kantor maupun yang ada di lapangan.

"Intinya kami ingin bebas dari narkoba di kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok. Kita bekerja sama dengan BKKP (Balai Kesehatan Kerja Pelayaran) yang telah membantu melakukan cek narkoba secara gratis kepada pegawai Kesyahbandaran Tanjung Priok," ungkap Amiruddin.

Lebih lanjut, Amiruddin mengatakan bahwa sebagai kepala kantor dirinya tidak akan segan-segan untuk menindak langsung pegawai yang benar-benar terbukti positif menggunakan narkoba. 

"Langkah awal yang akan saya lakukan adalah memanggil langsung keluarganya. Agar mereka tahu apa yang dilakukan pegawai tersebut sebagai pemakai narkoba. Dan menyerahkan langsung ke keluarganya untuk direhabilitasi," tegas Amiruddin.
 IMG-20181211-WA0067.jpg
Kedepannya, Syahbandar Utama Tanjung Priok akan bekerja sama dengan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok untuk memeriksa langsung beberapa nakhoda dan mualim kapal untuk dilakukan tes narkoba. 

"Karena sangat fatal akibatnya dan dapat terjadi kecelakaan kapal karena membawa kapal dalam pengaruh narkoba," ujar Amiruddin.
 
Amiruddin menjelaskan bahwa Narkoba yang masuk dari laut sangat lah besar peluangnya. Maka dari itu kedepannya pihaknya akan membuat program pemeriksaan terhadap service boat atau taksi laut. 

"Service boat atau taksi laut yang menjemput kru kapal dari tengah sangatlah bebas sandar dan tidak ada pemeriksaan. Kita akan berkoordinasi dengan Bea cukai, KP3 dan lainnya untuk memeriksa kru kapal yang turun," tutup Amiruddin.


  • berita




Footer Hubla Branding