Teluk Apar – Kapal Tongkang (TK) DCB SUPER 12 digandeng Tugboat (TB) SUPER mengalami kandas di Teluk Apar pada 6 Agustus 2025 pukul 13.00 WITA di posisi S02°03.966’ / E116°27.806’. Kapal berbendera Indonesia ini memiliki isi kotor 1.440 GT, diawaki 2 orang di tongkang dan 11 orang di tugboat, tanpa membawa penumpang. Muatan kapal adalah kayu log.
Kapal bertolak dari Tanjung Redep menuju Pelabuhan Gresik pada 1 Agustus 2025 pukul 22.00 WITA. Pada 3 Agustus 2025, kapal berada di antara Tanjung Mangkalihat hingga Marua dengan kondisi cuaca tidak mendukung. Pada 4 Agustus 2025 pukul 06.00 WITA, TK DCB SUPER 12 terpantau miring. Nahkoda dan pemilik kapal memutuskan melakukan deviasi ke Teluk Apar, wilayah kerja KUPP Kelas II Tana Paser, dan mengkandaskan kapal pada 6 Agustus 2025 pukul 14.00 WITA.
Kemungkinan penyebab kecelakaan adalah cuaca buruk, perkiraan kebocoran, dan pergeseran muatan. Belum ditemukan kerusakan kapal, namun ada indikasi kebocoran. Tidak ada korban jiwa atau cedera pada awak kapal. Muatan bergeser tetapi dalam kondisi aman. Tidak ditemukan pencemaran laut maupun kerusakan lingkungan.
Tindakan yang dilakukan adalah pemindahan muatan dan pemeriksaan kondisi kapal. Langkah awal yang dilakukan yaitu memindahkan muatan dari TK DCB SUPER 12 ke TK GALAXY 11 dan melakukan pengecekan keseluruhan kapal karena indikasi kebocoran.
Pihak yang mengetahui kejadian selain awak kapal adalah keagenan kapal, pemilik kapal, Polairud Polres Paser, dan KUPP Kelas II Tana Paser. Kondisi saat kejadian: kapal terdapat indikasi kebocoran, cuaca buruk dengan angin kencang, laut berombak, dan perairan dangkal.
TIM MARITIME COORDINATION CENTER
Call Center: +6285216221177 | Email: msi@kemenhub.go.id
ENGLISH VERSION
Teluk Apar – The Indonesian-flagged barge (TK) DCB SUPER 12, towed by the tugboat (TB) SUPER, ran aground in Teluk Apar on 6 August 2025 at 13:00 WITA, at position S02°03.966’ / E116°27.806’. The vessel, with a gross tonnage of 1,440 GT, was crewed by two people on the barge and eleven people on the tugboat, carrying no passengers. The cargo consisted of timber logs.
The vessel departed from Tanjung Redep bound for Gresik Port on 1 August 2025 at 22:00 WITA. On 3 August 2025, it was positioned between Tanjung Mangkalihat and Marua amid unfavorable weather conditions. On 4 August 2025 at 06:00 WITA, the DCB SUPER 12 was observed listing. The master and vessel owner decided to divert to Teluk Apar, within the jurisdiction of KUPP Class II Tana Paser, and intentionally grounded the vessel on 6 August 2025 at 14:00 WITA.
The likely causes of the incident were bad weather, suspected leakage, and cargo shift. No structural damage to the vessel was found, although signs of leakage were detected. There were no fatalities or injuries among the crew. The cargo shifted but remained in safe condition. No marine pollution or environmental damage was reported.
Actions taken included cargo transfer and inspection of the vessel’s condition. The initial step was to transfer the cargo from DCB SUPER 12 to GALAXY 11 and conduct a thorough inspection due to the suspected leakage.
Parties informed of the incident, in addition to the vessel’s crew, were the ship’s agent, the vessel owner, Polairud Polres Paser, and KUPP Class II Tana Paser. At the time of the incident, the vessel showed signs of leakage, with bad weather conditions involving strong winds, rough seas, and shallow waters.
MARITIME COORDINATION CENTER
Call Center: +6285216221177 | Email: msi@kemenhub.go.id