26 Oktober 2024 – Kecelakaan kapal terjadi pada Sabtu dini hari, 26 Oktober 2024, saat KM Sabar Indah, kapal berbobot kotor 136 GT yang mengangkut sekitar 50 ton ikan, sayur, dan buah, tenggelam di perairan Tanjung Bangsi koordinat 03.05.183 N / 100.14.845 E. Kapal dengan nahkoda Rinaldi Taufik ini membawa 11 awak kapal (ABK) dan sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Teluk Nibung, Tanjung Balai Asahan menuju Port Klang.
Kronologi kejadian menunjukkan bahwa sekitar pukul 01.00 WIB, angin tiba-tiba berubah kencang dari arah barat menuju utara disertai gelombang besar yang membuat kapal oleng. Air laut mulai masuk ke dalam kapal melalui palka, dan meskipun pompa air berusaha membuang air keluar, kapal tetap tenggelam. Para ABK terpaksa terapung di laut selama sekitar dua jam sebelum diselamatkan oleh kapal nelayan yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.
Beruntung, seluruh ABK berhasil diselamatkan, meski kapal beserta muatannya tidak dapat diselamatkan dan tenggelam ke dasar laut. Saat ini, belum ada informasi lanjutan terkait kondisi kapal. Beberapa ABK dijadwalkan untuk menjalani berita acara pemeriksaan (BAP) di KSOP Tanjung Balai Asahan guna memperoleh keterangan lebih lanjut mengenai kejadian tersebut. (gambar hanya ilustrasi)
TIM MARITIME COORDINATION CENTER
Call Center: +6285216221177 | Email: msi@kemenhub.go.id
ENGLISH VERSION
October 26, 2024 – A ship accident occurred early Saturday, October 26, 2024, when the KM Sabar Indah, a vessel with a gross tonnage of 136 GT carrying around 50 tons of fish, vegetables, and fruit, sank in the waters of Tanjung Bangsi at coordinates 03.05.183 N / 100.14.845 E. The ship, captained by Rinaldi Taufik, had 11 crew members on board and was traveling from Teluk Nibung Port, Tanjung Balai Asahan, to Port Klang.
The incident chronology indicates that around 1:00 AM WIB, the wind suddenly intensified from the west to the north, accompanied by large waves that caused the vessel to tilt. Seawater began entering the ship through the hatch, and despite efforts by the water pump to expel the water, the ship ultimately sank. The crew members floated in the sea for about two hours before being rescued by a passing fishing vessel in the area.
Fortunately, all crew members were saved, though the ship and its cargo could not be salvaged and sank to the ocean floor. Currently, there is no further information regarding the condition of the ship. Some crew members are scheduled to undergo an official examination (BAP) at the Tanjung Balai Asahan KSOP to provide additional details about the incident.
MARITIME COORDINATION CENTER TEAM
Call Center: +6285216221177 | Email: msi@kemenhub.go.id