Pulang Pisau, 22 September – Sebuah aksi perompakan laut mengejutkan terjadi di selatan perairan Tanjung Malatayur, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, pada Minggu pagi. Kapal tugboat TB. Royal TB 17 yang menarik tongkang OB Royal 17 menjadi sasaran serangan brutal oleh kelompok orang tak dikenal (OTK) bersenjata.
Informasi awal peristiwa ini diterima oleh Bripka Rizal Azmi, Komandan Mako Perwakilan Samuda, sekitar pukul 09.00 WIB. Dari hasil konfirmasi, kapal yang menjadi target perompakan adalah milik PT. Pancaran Maritim Transportindo dengan muatan Fame dan sedang dalam perjalanan dari Pelabuhan Bagendang, Sampit menuju Stagen Kotabaru. Kapal tersebut berada pada koordinat 04°12’138” LS dan 113°49’371” BT ketika diserang.
Kronologis Kejadian
Sekitar pukul 18.30 WIB, ketika kapal berada di perairan tersebut, kapal klotok kecil dengan lima OTK mendekati TB. Royal TB 17. Empat pelaku bersenjata api dan senjata tajam naik ke atas tongkang OB Royal 17, sementara satu pelaku tetap berada di kapal klotok. Para perompak menyekap seluruh anak buah kapal (ABK) di dalam toilet, sementara mereka mengambil alih tongkang.
Tidak berhenti di situ, para perompak kemudian menyerang tugboat TB. Royal TB 17, menyekap nahkoda dan ABK di mess room. Para korban diikat menggunakan tali rafia dan tidak berdaya saat para pelaku menguras muatan Fame ke sebuah kapal tanker, serta merampas peralatan komunikasi dan barang berharga milik ABK.
Korban dan Kerugian
Perompakan yang berlangsung selama 8 hingga 10 jam ini mengakibatkan kerugian yang signifikan. Barang-barang yang diambil termasuk 21 unit ponsel, uang tunai sebesar Rp 17.200.000, serta peralatan navigasi seperti radar Furuno dan teropong. Selain itu, muatan Fame yang ada di tongkang juga ikut dicuri. Para pelaku juga merusak alat komunikasi dan navigasi, sehingga menyulitkan ABK melaporkan kejadian ini.
Ciri-Ciri Pelaku
Para pelaku diketahui menggunakan logat Melayu atau Banjar. Tiga pelaku memiliki ciri fisik yang mencolok, yaitu dua orang berperawakan kurus dengan tinggi sekitar 168 cm, dan satu orang berbadan gemuk dengan tinggi yang sama.
Langkah Tindak Lanjut
Pihak berwenang langsung berkoordinasi dengan Angkatan Laut Samuda untuk melakukan pengejaran terhadap para pelaku. Kapal TB. Royal TB 17 saat ini sedang menuju Muara Samuda untuk proses lebih lanjut, termasuk membantu kapal untuk lego jangkar di perairan Das Mentaya.
Kejadian ini memunculkan kecurigaan bahwa kelompok perompak ini adalah kelompok lama, mengingat modus serupa pernah terjadi pada Januari lalu di perairan yang sama.
Pihak keamanan akan terus memantau perkembangan dan melaporkan hasil penyelidikan lebih lanjut kepada otoritas terkait.
TIM MARITIME COORDINATION CENTER
Call Center: +6285216221177 | Email: [email protected]
ENGLISH VERSION
Pulang Pisau, 22 September – A shocking act of piracy took place in the southern waters of Tanjung Malatayur, Pulang Pisau Regency, Central Kalimantan, on Sunday morning. The tugboat TB. Royal TB 17, towing the barge OB Royal 17, was brutally attacked by an unidentified armed group.
Initial information was received by Bripka Rizal Azmi, Commander of the Samuda Representative Office, at around 09:00 AM WIB. According to the report, the targeted vessel belongs to PT. Pancaran Maritim Transportindo and was carrying Fame, en route from Bagendang Port, Sampit, to Stagen Kotabaru. The attack occurred at coordinates 04°12’138” S - 113°49’371” E.
Incident Chronology
At approximately 6:30 PM WIB, while sailing in the area, the tugboat TB. Royal TB 17 was approached by a small boat carrying five armed individuals. Four of the assailants boarded the OB Royal 17 barge, leaving one person on the small boat. The attackers, armed with firearms and sharp weapons, locked all crew members inside the barge’s toilet and took control of the vessel.
Following this, the pirates moved to the tugboat TB. Royal TB 17, where they also threatened and restrained the captain and crew in the mess room, binding them with plastic ropes. During the attack, the assailants siphoned the Fame cargo onto a tanker while also stealing communication devices and valuables from the crew.
Losses and Damages
The piracy, which lasted between 8 and 10 hours, resulted in significant losses. Items stolen included 21 mobile phones, cash amounting to approximately IDR 17,200,000, and navigational equipment such as a Furuno radar and binoculars. The exact amount of Fame stolen is still under investigation. Additionally, the pirates damaged communication and navigational tools, making it difficult for the crew to report the incident immediately.
Suspects’ Description
The perpetrators were reportedly speaking in a Malay or Banjar dialect. Three of the attackers were described as follows: two were thin, approximately 168 cm tall, while the other was stockier, with a similar height.
Next Steps
Authorities have coordinated with the Samuda Navy to pursue the suspects. The tugboat TB. Royal TB 17 is now heading towards Samuda estuary for further action, including assistance with anchoring at Das Mentaya waters.
This incident has raised suspicions that the piracy group may be linked to a similar attack that occurred in January, using the same method.
Security forces are continuing to monitor the situation and will provide further updates as the investigation progresses.
MARITIME COORDINATION CENTER TEAM
Call Center: +6285216221177 | Email: [email protected]