Karang Jamuan, 18 September 2024 – Kapal kargo berbendera Indonesia, KM Tirta Samudra 35 (Call Sign: PLGI), mengalami kecelakaan laut setelah ditabrak oleh KM Benua 999 di perairan Karang Jamuan pada pukul 19:35 waktu setempat. Akibat tabrakan tersebut, KM Tirta Samudra 35 mengalami kerusakan yang cukup signifikan, dengan kerusakan mulai dari anjungan hingga buritan sebelah kanan kapal. Meskipun terdapat kerusakan pada kedua kapal, namun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Sementara itu, KM Benua 999 juga mengalami kerusakan pada lambung kapal yang sobek sepanjang 2-3 meter, serta forecastle yang bengkok. Namun, indikasi adanya kebocoran di kedua kapal tidak ditemukan, sehingga kapal tetap dalam kondisi yang aman meskipun terjadi kerusakan fisik.
Pada pagi hari Rabu, 18 September 2024, sekitar pukul 04:00 WIB, Kapal Patroli KN.P 329 dari Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai (PLP) Tanjung Perak berangkat menuju lokasi untuk memeriksa kondisi KM Tirta Samudra 35 setelah tabrakan tersebut. Pemantauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa kapal tetap aman selama berlabuh di depan Pelabuhan Petro.
Menurut laporan, KM Tirta Samudra 35 saat ini masih berlabuh di perairan tersebut dengan kondisi kerusakan berada di atas permukaan air, tepatnya di lambung sebelah kanan, mulai dari ruang akomodasi hingga anjungan. Meski demikian, seluruh awak kapal dilaporkan dalam kondisi aman dan tidak ada yang mengalami cedera.
Insiden ini menunjukkan pentingnya pemantauan ketat terhadap kondisi kapal setelah tabrakan terjadi untuk menghindari risiko yang lebih besar. Operasi pemantauan oleh tim patroli KN.P 329 di bawah koordinasi Pangkalan PLP Tanjung Perak akan terus berlanjut hingga situasi benar-benar dinyatakan aman.
TIM MARITIME COORDINATION CENTER
Call Center: +6285216221177 | Email: [email protected]
ENGLISH VERSION
Karang Jamuan, 18 September 2024 – The Indonesian-flagged cargo vessel KM Tirta Samudra 35 (Call Sign: PLGI) was involved in a maritime accident after being struck by KM Benua 999 in the waters of Karang Jamuan at 19:35 local time. As a result of the collision, KM Tirta Samudra 35 sustained significant damage, with the damage extending from the bridge to the stern on the starboard side. Despite the damages, no casualties were reported in the incident.
Meanwhile, KM Benua 999 also suffered damage, with its hull torn by 2-3 meters and the forecastle bent. However, there were no signs of leakage in either vessel, and both ships remained afloat despite the physical damage.
On the morning of Wednesday, 18 September 2024, around 04:00 WIB, the patrol ship KN.P 329 from the Maritime and Coast Guard Base (PLP) Tanjung Perak was dispatched to the location to assess the condition of KM Tirta Samudra 35 after the collision. The monitoring was conducted to ensure the ship remained safe while anchored in front of Petro Port.
According to reports, KM Tirta Samudra 35 is currently anchored in the area, with the damage located above the waterline on the starboard side, from the accommodation area to the bridge. Despite the damage, all crew members are reported to be safe and uninjured.
This incident highlights the importance of thorough monitoring of ship conditions following a collision to prevent further risks. The monitoring operation by the KN.P 329 patrol team under the coordination of the PLP Tanjung Perak Base will continue until the situation is fully resolved.
MARITIME COORDINATION CENTER TEAM
Call Center: +6285216221177 | Email: [email protected]