Minggu, 25 Agustus 2024

Terbakarnya Kapal Nelayan Di Perairan Nunbaun Sabu, Kota Kupang // Fishing Boat Catches Fire In Nunbaun Sabu Waters, Kupang City


Share :
250 view(s)

Kupang, 24 Agustus 2024 – Sebuah insiden kebakaran kapal nelayan terjadi di perairan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Sabtu malam, 24 Agustus 2024. Kapal nelayan KMN. PUTRA BUNGSU (2GT) milik Andi Lukman, asal Marpokot, Kabupaten Nagekeo, dilaporkan mengalami kebakaran hebat yang berujung pada ledakan kapal.

Fakta-fakta Insiden

Waktu dan Lokasi:

  • Peristiwa terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024, sekitar pukul 19.20 WITA di perairan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Data Korban:

  • Nahkoda: Andi Lukman, lahir di Jampea, 17 Agustus 1970 (56 tahun), beralamat di Desa Marpokot, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo.
  • ABK:
    • Ramadhan, alamat Marpokot.
    • Basri, alamat Marpokot.

Data Kapal:

  • Nama: KLM. PUTRA BUNGSU (2 GT)
  • Jenis: Kapal Pancing
  • Pemilik: Andi Lukman
  • Bendera: Indonesia
  • ABK: 2 Orang

Data Saksi:

  • Nama: Kurniawan (35 tahun), warga Nunbaun Sabu, bekerja sebagai swasta.

Kronologi Kejadian

Menurut keterangan saksi Kurniawan, sekitar pukul 18.30 WITA, ia melihat gumpalan api di buritan kapal KMN. PUTRA BUNGSU. Beberapa saat kemudian, nakhoda Andi Lukman terlihat melompat ke laut untuk menyelamatkan diri. Nakhoda berhasil diselamatkan oleh nelayan lain yang berada di dekat lokasi kejadian dan dibawa ke tepi pantai.

Sekitar pukul 19.20 WITA, kapal tiba-tiba meledak, mengakibatkan kerusakan parah dan membuat kapal terbawa arus menuju perairan Nunbaun. Berdasarkan penuturan Andi Lukman, pada saat kejadian ia sedang memasak nasi di atas kapal. Tanpa sengaja, kompor yang digunakan terjatuh dan menyenggol jerigen berisi satu liter bahan bakar pertalite. Api dengan cepat menyambar jerigen tersebut dan menyebar ke seluruh kapal, hingga akhirnya menyebabkan ledakan besar.

Kerugian dan Tindak Lanjut

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materiil diperkirakan mencapai 70 juta rupiah. Kapal yang terbakar juga membawa muatan 500 liter BBM jenis solar, yang diduga menjadi salah satu faktor penyebab ledakan. Saat ini, kapal sudah terbawa arus menuju perairan Nunbaun, dan pihak berwenang setempat tengah melakukan upaya penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini.

Kejadian ini menjadi pengingat akan pentingnya kewaspadaan dalam menjaga keselamatan di laut, terutama dalam hal penanganan bahan bakar di atas kapal.

 TIM MARITIME COORDINATION CENTER

Call Center: +6285216221177 | Email: [email protected]

 

ENGLISH VERSION

 

Kupang, August 24, 2024 – A fishing boat caught fire in the waters of Nunbaun Sabu, Alak District, Kupang City, East Nusa Tenggara, on Saturday evening, August 24, 2024. The fishing boat, KMN. PUTRA BUNGSU (2GT), owned by Andi Lukman from Marpokot, Nagekeo Regency, reportedly suffered a severe fire that led to an explosion.

Incident Facts

Time and Location:

  • The incident occurred on Saturday, August 24, 2024, around 19:20 WITA in the waters of Nunbaun Sabu, Alak District, Kupang City.

Victim Information:

  • Captain: Andi Lukman, born in Jampea on August 17, 1970 (56 years old), residing in Marpokot Village, Aesesa District, Nagekeo Regency.
  • Crew Members:
    • Ramadhan, resident of Marpokot.
    • Basri, resident of Marpokot.

Boat Details:

  • Name: KLM. PUTRA BUNGSU (2 GT)
  • Type: Fishing Boat
  • Owner: Andi Lukman
  • Flag: Indonesia
  • Crew Members: 2 people

Witness Information:

  • Name: Kurniawan (35 years old), a resident of Nunbaun Sabu, employed in the private sector.

Chronology of Events

According to witness Kurniawan, at around 18:30 WITA, he saw a plume of fire at the stern of KMN. PUTRA BUNGSU. Shortly after, Captain Andi Lukman was seen jumping into the sea to save himself. The captain was rescued by fellow fishermen nearby and brought to shore.

At approximately 19:20 WITA, the boat suddenly exploded, causing significant damage and drifting the vessel towards the Nunbaun waters. According to Andi Lukman's account, at the time of the incident, he was cooking rice on the boat. Accidentally, the stove he was using fell and hit a one-liter jerrycan of pertalite fuel. The fire quickly spread to the jerrycan and engulfed the entire boat, eventually leading to a large explosion.

Losses and Follow-Up

No casualties were reported in this incident, but the material loss is estimated at around 70 million rupiah. The burning boat also carried a cargo of 500 liters of solar fuel, which is suspected to be one of the factors contributing to the explosion. The boat has since drifted towards the Nunbaun waters, and local authorities are currently conducting further investigations into the incident.

This event serves as a reminder of the importance of vigilance in maintaining safety at sea, especially in handling fuel on board vessels.

MARITIME COORDINATION CENTER TEAM

Call Center: +6285216221177 | Email: [email protected]

  • berita




Footer Hubla Branding