Pontianak, 3 Agustus 2024 - Dua insiden kapal kandas terjadi di alur Muara Kapuas, mengganggu aktivitas pelayaran dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaut dan otoritas maritim. Berdasarkan informasi yang diterima dari operator Vessel Traffic Service (VTS) Pontianak, berikut adalah detail lengkap dari kejadian tersebut:
KM. Hasil Bahari 8 Kandas di Posisi Buoy No. 2
Kapal pertama yang mengalami insiden adalah KM. Hasil Bahari 8. Kapal ini sedang dalam perjalanan menuju masuk ke alur Muara Kapuas dari pelabuhan terakhirnya di Bontang, membawa muatan pupuk dengan draft 5 meter. Pada Jumat malam, sekitar pukul 19.40 waktu setempat, kapal ini kandas di posisi Buoy No. 2. Insiden ini mengakibatkan terhentinya aktivitas kapal tersebut dan menimbulkan potensi risiko bagi navigasi di sekitar area itu.
SPOB Seagull-202 Kandas di Antara Buoy No. 3 dan 4
Insiden kedua melibatkan kapal SPOB Seagull-202 yang sedang dalam perjalanan keluar dari Muara Kapuas. Kapal ini mengalami kandas pada Jumat malam, sekitar pukul 02.00 waktu setempat. SPOB Seagull-202 kandas di posisi antara Buoy No. 3 dan 4, dengan haluan mengarah ke barat dekat alur dan buritan kiri mengarah ke selatan. Lokasi kandasnya kapal ini menambah kompleksitas situasi di alur pelayaran Muara Kapuas.
Kondisi Alur dan Upaya Penyelamatan
Informasi tambahan dari operator VTS menyebutkan bahwa air pasang pada Jumat sore sekitar pukul 17.00 waktu setempat mencapai ketinggian 1.7 meter. Meski demikian, kondisi ini tidak cukup membantu kedua kapal untuk bergerak kembali. Sistem Navigasi dan Pelayanan Bantuan (SBNP) dilaporkan masih berfungsi normal. Namun, hingga saat ini, alur Muara Kapuas dinyatakan belum aman untuk dilalui kapal-kapal lainnya.
Perkembangan Terbaru: SPOB Seagull-202 Berhasil Lepas dari Kandas
Pada pukul 13.11 WIB, kapal SPOB Seagull-202 berhasil lepas dari kandas dengan bantuan kapal tunda TB. Mitra Jaya XVIII. Setelah berhasil diatasi, SPOB Seagull-202 melanjutkan pelayarannya menuju keluar dari Muara Kapuas. Upaya penyelamatan yang cepat dan koordinasi yang baik antara tim penyelamat dan pihak terkait sangat diapresiasi dalam menyelesaikan insiden ini.
Kesimpulan dan Tindak Lanjut
Kedua insiden ini menekankan pentingnya kewaspadaan dan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat di laut. Pihak berwenang terus bekerja keras untuk memastikan keselamatan seluruh awak kapal dan meminimalkan dampak lingkungan dari kejadian ini. Investigasi lebih lanjut sedang dilakukan untuk menentukan penyebab pasti dari kedua insiden ini dan mencari solusi agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Situasi ini juga menjadi pengingat akan pentingnya kerja sama antara berbagai pihak terkait dalam menjaga keselamatan dan kelancaran arus pelayaran di wilayah perairan yang rawan. Diharapkan semua pihak dapat mengambil pelajaran dari kejadian ini untuk meningkatkan prosedur keselamatan dan mitigasi risiko di masa mendatang
MARITIME COORDINATION CENTER TEAM
Call Center: +6285216221177 | Email: [email protected]
ENGLISH VERSION
Pontianak, August 4, 2024 - Two ship grounding incidents occurred in the Muara Kapuas channel, disrupting shipping activities and causing concern among sailors and maritime authorities. Based on information received from the Pontianak Vessel Traffic Service (VTS) operator, here are the detailed accounts of the incidents:
KM. Hasil Bahari 8 Grounded at Buoy No. 2
The first incident involved the KM. Hasil Bahari 8. This ship, en route to the Muara Kapuas channel from its last port in Bontang, carrying a cargo of fertilizer with a draft of 5 meters, grounded at Buoy No. 2. The incident occurred on Friday night, around 19:40 local time. The grounding halted the ship's activity and posed potential navigation risks in the surrounding area.
SPOB Seagull-202 Grounded Between Buoy No. 3 and 4
The second incident involved the SPOB Seagull-202, which was exiting the Muara Kapuas channel. This ship grounded on Friday night, around 02:00 local time. The SPOB Seagull-202 grounded between Buoy No. 3 and 4, with its bow facing west near the channel and the stern facing south. This grounding further complicated the navigation situation in the Muara Kapuas channel.
Channel Conditions and Rescue Efforts
Additional information from the VTS operator indicated that the tide on Friday evening around 17:00 local time reached a height of 1.7 meters. However, this condition was insufficient to help both ships move again. The Navigation and Aid Service System (SBNP) was reported to be functioning normally. Nevertheless, the Muara Kapuas channel is currently deemed unsafe for other ships to pass through.
Latest Development: SPOB Seagull-202 Successfully Refloated
At 13:11 Western Indonesian Time (WIB), the SPOB Seagull-202 was successfully refloated with the assistance of the tugboat TB. Mitra Jaya XVIII. After being refloated, the SPOB Seagull-202 resumed its voyage out of the Muara Kapuas channel. The swift rescue efforts and good coordination between the rescue team and related parties were highly appreciated in resolving this incident.
Conclusion and Follow-Up
These incidents underscore the importance of vigilance and preparedness in handling maritime emergencies. Authorities are continuously working hard to ensure the safety of all crew members and minimize the environmental impact of these incidents. Further investigations are underway to determine the exact causes of both incidents and to find solutions to prevent similar occurrences in the future.
This situation also serves as a reminder of the importance of cooperation among various stakeholders in ensuring the safety and smooth flow of maritime traffic in vulnerable waters. It is hoped that all parties can learn from these incidents to improve safety procedures and risk mitigation in the future.
MARITIME COORDINATION CENTER TEAM
Call Center: +6285216221177 | Email: [email protected]