Pada hari Senin, 1 Juli 2024, sekitar pukul 19.30 WIB, KM. Lombok Taruna 2 berangkat dari Tanjung Ketapang menuju Laut Jawa. Kapal ini berlayar dengan tujuan mencari kepiting di wilayah tersebut. Perjalanan yang awalnya berjalan lancar berubah menjadi tragedi pada Jumat, 5 Juli 2024. Pada hari itu, sekitar pukul 19.30 WIB, cuaca buruk melanda wilayah tersebut dengan hujan deras, gelombang kuat, dan badai yang mengganggu pandangan kapten kapal. kapal tersebut mengalami kecelakaan yang mengakibatkan tenggelamnya kapal di selatan Pulau Maspari, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan.
Sekitar pukul 20.00 WIB, di tengah kondisi cuaca yang memburuk, KM. Lombok Taruna 2 ditabrak oleh kapal jenis kargo yang tidak diketahui identitasnya. Benturan tersebut menyebabkan kapal KM. Lombok Taruna 2 tenggelam. Akibat kecelakaan ini, para awak kapal terpaksa terjun ke laut dan terombang-ambing di tengah lautan dengan berpegangan pada tutup fiber untuk bertahan hidup.
Keesokan harinya, pada Sabtu, 6 Juli 2024, sekitar pukul 08.00 WIB, kapal Johan Portun yang berlayar dari Jakarta menuju Palembang melintas di lokasi kejadian. Para awak kapal Johan Portun melihat empat orang yang terombang-ambing di laut dengan berpegangan pada tutup fiber. Dengan sigap, kapal Johan Portun menyelamatkan keempat orang tersebut dan segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Syahbandar Palembang.
Identitas ABK Kapal KM. Lombok Taruna:
- Nama: Jelly (Kapten Kapal)
- Tempat, Tanggal Lahir: Toboali, 15 September 2003
- Pekerjaan: Nelayan
- Alamat: Jl. Yos Sudarso, Desa Tanjung Ketapang, Kec. Toboali
- Nama: Bondan (ABK)
- Tempat, Tanggal Lahir: Pandeglang, 28 Juni 1990
- Pekerjaan: Nelayan
- Alamat: Jl. Yos Sudarso, Desa Tanjung Ketapang, Kec. Toboali
- Nama: Agus (ABK)
- Umur: 23 Tahun
- Pekerjaan: Nelayan
- Alamat: Jl. Yos Sudarso, Desa Tanjung Ketapang, Kec. Toboali
- Nama: Jaka (ABK)
- Umur: 25 Tahun
- Pekerjaan: Nelayan
- Alamat: Jl. Yos Sudarso, Desa Tanjung Ketapang, Kec. Toboali
Rencana Tindak Lanjut:
- Monitoring Perkembangan Para Korban: Pihak terkait akan terus memantau kondisi kesehatan dan kesejahteraan para korban yang telah diselamatkan dari kapal KM. Lombok Taruna 2.
- Pelaporan Kepada Pimpinan: Kejadian ini akan dilaporkan kepada pimpinan untuk tindakan lebih lanjut, termasuk penyelidikan dan upaya untuk mencari tahu identitas kapal kargo yang menabrak KM. Lombok Taruna 2.
Selain itu, berdasarkan informasi yang diterima dari Heru, agen Indonesia Fortune Lloyd, kapal MV Fortune dari Tanjung Priok menuju Palembang menemukan empat orang yang mengapung di sekitar Selat Bangka. Saat ini, keempat orang tersebut berada di kapal MV Fortune dalam keadaan aman. Kapal MV Fortune diperkirakan akan tiba di OB Palembang pada pukul 23.00 WIB tanggal 7 Juli 2024, dengan perkiraan tiba di Boom Baru jika langsung sandar di dermaga peti kemas pada pukul 23.00 WIB.
Berita acara dan dokumentasi terkait kejadian ini telah dilampirkan oleh kapten kapal Johan Portun. Kejadian ini menyoroti pentingnya keselamatan dan kewaspadaan di laut, serta perlunya koordinasi yang baik antara berbagai pihak terkait dalam menangani insiden di laut.
TIM MARITIME COORDINATION CENTER
Call Center: +6285216221177 | Email: [email protected]
English Version
On Monday, July 1, 2024, at around 7:30 PM WIB, the KM. Lombok Taruna 2 departed from Tanjung Ketapang towards the Java Sea. The vessel was on a mission to catch crabs in the area. Initially, the journey proceeded smoothly, but it turned into a tragedy on Friday, July 5, 2024. On that day, around 7:30 PM WIB, the region was hit by severe weather with heavy rain, strong waves, and a storm that impaired the captain's visibility. The ship encountered an accident resulting in its sinking south of Maspari Island, Ogan Komering Ilir Regency, South Sumatra Province.
At approximately 8:00 PM WIB, amidst worsening weather conditions, the KM. Lombok Taruna 2 was struck by an unidentified cargo ship. The collision caused the KM. Lombok Taruna 2 to sink. As a result of the accident, the crew members had to jump into the sea and were left drifting in the water, holding onto fiber lids to survive.
The following day, on Saturday, July 6, 2024, at around 8:00 AM WIB, the Johan Portun ship, en route from Jakarta to Palembang, passed by the accident site. The crew of Johan Portun saw four people adrift in the sea, clinging to fiber lids. Promptly, the Johan Portun rescued the four individuals and immediately reported the incident to the Palembang harbor authorities.
Identities of the Crew Members of KM. Lombok Taruna:
- Name: Jelly (Captain)
- Place, Date of Birth: Toboali, September 15, 2003
- Occupation: Fisherman
- Address: Jl. Yos Sudarso, Tanjung Ketapang Village, Toboali District
- Name: Bondan (Crew Member)
- Place, Date of Birth: Pandeglang, June 28, 1990
- Occupation: Fisherman
- Address: Jl. Yos Sudarso, Tanjung Ketapang Village, Toboali District
- Name: Agus (Crew Member)
- Age: 23 Years
- Occupation: Fisherman
- Address: Jl. Yos Sudarso, Tanjung Ketapang Village, Toboali District
- Name: Jaka (Crew Member)
- Age: 25 Years
- Occupation: Fisherman
- Address: Jl. Yos Sudarso, Tanjung Ketapang Village, Toboali District
Follow-Up Plan:
- Monitoring the Condition of the Victims: The relevant authorities will continue to monitor the health and well-being of the survivors rescued from the KM. Lombok Taruna 2.
- Reporting to Superiors: This incident will be reported to the higher authorities for further action, including an investigation and efforts to identify the cargo ship that struck the KM. Lombok Taruna 2.
Additionally, based on information received from Heru, an agent from Indonesia Fortune Lloyd, the MV Fortune, traveling from Tanjung Priok to Palembang, found four people floating near Bangka Strait. Currently, these four individuals are safe aboard the MV Fortune. The MV Fortune is expected to arrive at OB Palembang at 11:00 PM WIB on July 7, 2024, with an estimated arrival at Boom Baru if it docks directly at the container terminal at 11:00 PM WIB.
Incident reports and documentation related to this event have been attached by the captain of the Johan Portun. This incident underscores the importance of safety and vigilance at sea and the need for good coordination among various parties in handling maritime incidents.
MARITIME COORDINATION CENTER TEAM
Call Center: +6285216221177 | Email: [email protected]